Sumenep (Antara Jatim) - Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) akan berkontribusi untuk mengembangkan Pulau Giliyang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang merupakan pulau dengan kandungan oksigen tinggi sebagai lokasi wisata kesehatan. "Kami memang diminta Pemprov Jawa Timur dan Pemkab Sumenep untuk mewujudkan Pulau Giliyang sebagai ikon wisata baru, yakni wisata kesehatan. Oleh karena itu, kami akan berusaha secara maksimal membantu pemerintah daerah terkait Pulau Giliyang," kata Wakil Kepala BPWS Herman Hidayat di Sumenep, Senin (20/10) malam. Herman bersama rombongan pengurus Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) bersilaturrahim dengan Bupati Sumenep A Busyro Karim dan jajarannya di Pendapa Agung setempat dalam rangkaian kegiatan "Suramadu Adventure Trip". "Pada tahun ini, ada dua program BPWS dalam rangka membantu mewujudkan Pulau Giliyang sebagai lokasi wisata kesehatan, yakni program jalan paving dan pengeboran air bersih," ujarnya. Program jalan paving sepanjang 10 kilometer dengan lebar tiga meter itu supaya ada akses jalan yang nyaman dilalui di Pulau Giliyang. "Untuk program pengeboran air bersih, sumber mata air yang akan dibor itu berada di Desa Candi, Kecamatan Dungkek. Namun, airnya akan disalurkan ke Pulau Giliyang melalui jaringan pipa di laut," ucapnya. Herman menjelaskan, program jalan paving dan pengeboran air bersih ditargetkan selesai paling lambat pada Desember 2014. "Untuk program pengeboran air bersih, pengeborannya yang harus selesai paling lambat pada Desember 2014. Sementara program jaringan pipanya ke Pulau Giliyang akan dilakukan pada 2015," katanya, menambahkan. Pulau Giliyang adalah salah satu pulau berpenghuni di Sumenep yang secara administrasi merupakan wilayah salah satu kecamatan daratan, yakni Dungkek. Sesuai hasil penelitian LAPAN yang bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep pada 2006, kandungan oksigen di Pulau Giliyang pada kisaran 3,3 persen hingga 4,8 persen di atas normal. Penelitian yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumenep pada Desember 2011 juga memperoleh hasil sama, yakni kandungan oksigen di Pulau Giliyang di atas rata-rata wilayah lainnya, yakni sekitar 21 persen. Perjalanan laut dari dermaga rakyat Dungkek ke Pulau Giliyang dengan naik perahu motor membutuhkan waktu sekitar 45 menit hingga 60 menit dalam kondisi cuaca laut yang kondusif. (*)
BPWS Kembangkan Pulau Giliyang sebagai Lokasi Wisata
Selasa, 21 Oktober 2014 5:48 WIB