Prof Thaha: Urine bisa Deteksi Gagal Ginjal
Kamis, 18 September 2014 20:47 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya Prof dr Moch Thaha PhD, Sp.PD-KGH, FINASIM, FACP, FASN, menyatakan tes urine bisa mendeteksi potensi gagal ginjal pada seseorang.
"Gagal ginjal itu tidak tampak gejalanya dan biasanya baru tampak gejalanya bila sudah stadium 4, sehingga kondisinya sudah akut," kata guru besar termuda di FK Unair itu di Rektorat Unair Surabaya, Kamis.
Guru besar kelahiran Surabaya pada 8 Mei 1972 yang dikukuhkan pada 20 September 2014 itu mengaku deteksi gagal ginjal sebelum stadium 4 bisa dilakukan dengan memeriksakan diri ke dokter melalui tes urine.
"Jadi, sebaiknya, lakukan tes urine bila usia sudah di atas 45 tahun, sehingga akan ketahuan apakah ada potensi gagal ginjal atau tidak, bila terdeteksi positif, maka pencegahan bisa dilakukan tanpa menunggu stadium 4," katanya.
Pada stadium 4, kata konsultan ginjal dan hipertensi itu, pasien membutuhkan terapi pengganti fungsi ginjal yang berupa cuci darah, hemodialisis atau dialisis peritoneal, maupun cangkok ginjal.
"Baik cuci darah maupun cangkok ginjal tentu menimbulkan beban ekonomi pada pasien maupun negara dalam hal ini sebagai penjamin pelayanan kesehatan," kata Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Dalam itu.
Selain biaya yang besar, terapi pengganti fungsi ginjal ini tidak selalu memberikan hasil yang menjanjikan, karena itu tindakan preventif penyakit ginjal kronik (PGK) perlu dilakukan. (*)