Perserikatan Bangsa-Bangsa (Antara/AFP) - Dewan Keamanan PBB pada Sabtu mendesak Israel dan Hamas untuk mengakhiri pertikaian mereka di Gaza dan meminta kedua pihak untuk menghormati "aturan-aturan hukum kemanusiaan internasional" serta menghentikan aksi-aksi yang bisa menghilangkan nyawa para korban. Dalam deklarasi yang dicapai dengan suara bulat, kelima belas negara anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa meminta krisis di Gaza, yang telah menewaskan ratusan orang, itu diturunkan dan mengimbau pihak-pihak terkait untuk kembali ke "gencatan senjata November 2012 yang tenang dan pulih." Dewan menyatakan "sangat khawatir" terhadap "perlindungan dan kesejahteraan warga sipil di kedua belah pihak." Dewan Keamanan juga mengimbau Israel dan Palestina kembali ke meja perundingan "dengan tujuan untuk mencapai perjanjian perdamaian yang menyeluruh berdasarkan penyelesaian masalah dengan konsep dua-negara." Dewan mengeluarkan deklarasi tersebut di tengah laporan bahwa delapan warga Palestina lagi-lagi terbunuh dalam serangkaian serangan Israel di Jalur Gaza, Sabtu. Serangan-serangan itu telah menimbulkan jatuhnya korban jiwa hingga 135 warga Palestina, yang menurut lembaga medis terjadi sejak permusuhan berkobar. Para pejabat Gaza mengatakan hampir sekira 950 orang mengalami luka-luka dalam serangan tersebut. Israel memulai aksi-aksi pemboman mereka, yang disebut sebagai Operasi Perlindungan Perbatasan, pada Selasa dengan tujuan untuk menghentikan tembakan roket lintas batas yang dilancarkan oleh kelompok-kelompok gerilyawan. Sementara itu, para gerilyawan Gaza telah menembakkan sekira 525 mortir dan roket yang mengenai Israel, namun tidak menimbulkan korban jiwa. Para pejabat militer Israel mengatakan sebanyak 138 roket lainnya telah disergap oleh sistem pertahanan peluru kendali Iron Dome. (*)
Dewan Keamanan PBB Minta Gencatan Senjata di Gaza
Minggu, 13 Juli 2014 3:32 WIB