Wapres Boediono Lakukan Pembicaraan dengan Ratu Maxima
Selasa, 25 Maret 2014 14:42 WIB
Oleh Budi Setiawanto
Den Haag (Antara) - Wakil Presiden RI Boediono melakukan pembicaraan dengan Ratu Belanda Maxima dalam rangkaian kunjungan kerja di Negeri Kincir Angin itu.
Wartawan Antara yang ikut dalam rombongan Wakil Presiden Boediono dari Den Haag, Selasa pagi melaporkan pertemuan Wapres dengan Ratu Maxima di tengah-tengah pelaksanaan KTT Keamanan Nuklir (Nuclear Security Summit) 24-25 Maret 2014.
Wakil Presiden Boediono melakukan pertemuan dengan Ratu Belanda Maxima selaku "UN Secretary General's Special Advocate For Inclusive Finance For Development di Wolgaroom 2, World Forum".
"Kami menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Indonesia dalam 'Group of Friends of the United Nations' maupun di G20," ujar Ratu Maxima memulai percakapan.
Ia pun menyampaikan kekagumannya atas kemajuan "financial inclusion" di Indonesia, meskipun masih terdapat permasalahan yang harus diselesaikan.
Ratu Maxima menjelakan bahwa laporan "Working Group of the Post 2015 Development Agenda" menyebutkan financial inclusion sebagai salah satu "goal" (sasaran), tetapi masih ada pekerjaan yang belum diselesaikan, yaitu yang terkait Usaha Kecil dan Menengah (SMEs).
"Selain itu, perlu dilakukan penguatan financial inclusion pada 'G20 working streams' agar financial inclusion tidak menjadi cakupan 'development' dan tetap di bidang 'finance'," ujar Ratu Maxima.
Ratu Maxima mengatakan bahwa terdapat kebutuhan untuk memastikan agar financial inclusion menjadi bagian dari stabilitas, pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja.
"G20 diharapkan dapat mendorong peranan pengusaha (B20) karena financial inclusion tidak dapat dicapai tanpa pengusaha. Tidak kalah penting adalah peningkatan representasi masyarakat dalam kemitraan di bidang ini," tuturr Ratu Maxima.
Ratu Maxima juga sangat mengharapkan kepemimpinan Indonesia terkait financial inclusion pada forum-forum regional dan internasional, seperti ASEAN, APEC dan G20.
Wapres menyampaikan apresiasi kepada Ratu Maxima atas dedikasi yang telah dilakukannya di bidang financial inclusion, di mana menginspirasi Indonesia.
"Indonesia memiliki inisiatif berupa strategi nasional bidang financial inclusion. Indonesia akan berusaha melakukan yang terbaik, baik dalam 'Post 2015 Development Agenda' maupun sebagai anggota G20," ucap Wapres.
Dalam pertemuan itu, Wapres menyampaikan sebuah "booklet" tentang "National Strategy for Financial Inclusion" yang memberikan gambaran tentang perkembangan di bidang financial inclusion di Indonesia.
Turut hadir mendampingi Wapres, Duta Besar RI untuk Belanda Retno Marsudi, Dirjen Multilateral Kementerian Luar Negeri Hasan Kleib.(*)