Soekarwo Terima Penghargaan Sigap Bencana dari BNPB
Rabu, 12 Maret 2014 18:30 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menerima penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) karena dinilai sigap menangani peristiwa Gunung Kelud (1.731 mdpl) yang mengalami erupsi pada 13 Februari 2014.
"Gubernur juga dinilai sangat tanggap. Apalagi rehabilitasi rumah dan pertanian korban erupsi Gunung Kelud dilakukan tepat waktu," ujar Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Jatim, M. Asyhar, ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu.
Penghargaan diberikan oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Wisnu Widjaja di Jakarta, Selasa (11/3) malam. Asyhar mewakili Soekarwo yang berhalangan hadir karena mendampingi kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Surabaya.
Pemprov Jatim, kata Asyhar, mengaku bersyukur dan akan menjadikan penghargaan ini sebagai motivasi serta tidak berpuas diri. Selain itu, penanganan warga di sekitar Gunung Kelud juga merupakan kewajiban pemerintah tanpa mengharap penghargaan.
"Salah satu pengalaman berharganya yakni terjalinnya koordinasi baik antara semua unsur, baik pemerintah, TNI/Polri, BNPB, masyarakat dan aparat lainnya. Ini yang harus dipertahankan," kata dia.
Nilai positif lainnya, lanjut Asyhar, saat dan setelah kejadian, gubernur menjalin komunikasi hampir kalangan secara cepat dan koordinatif, sehingga penanganan bisa dilakukan dalam waktu singkat.
"BNPB menyatakan bahwa model penangananan bencana di Jawa Timur bisa dijadikan acuan atau barometer bagi provinsi lain setiap kali ada bencana," katanya.
Sementara itu, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Wisnu Widjaja mengatakan penghargaan ini diberikan ke Gubernur Jatim terkait kesiapan peran serta pemerintah dan masyarakat dalam penanganan sejumlah bencana di Jatim, terutama bencana erupsi Kelud.
Menurut dia, Jatim dinilai sebagai wilayah yang memiliki inisiatif dan bergerak cepat dalam menangani berbagai bencana. Tidak hanya pemerintah yang proaktif, kata dia, masyarakat dengan penuh kesadaran ikut membantu penanganan bencana.
"Oleh sebab itulah, Jatim dapat dijadikan contoh yang baik dalam proses penanganan bencana. Selain itu, prestasi ini berkat adanya persiapan dan koordinasi yang sangat baik dari Pemprov serta gerak cepat BPBD, TNI/Polri, para relawan dan masyarakat," katanya. (*)