Pemkot belum Perbaiki Kerusakan Rumah Akibat Erupsi Kelud
Senin, 10 Maret 2014 18:40 WIB
Kediri (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, sampai saat ini belum memperbaiki kerusakan rumah warga akibat erupsi Gunung Kelud pada 13 Februari 2014.
"Kami masih memverifikasi lagi. Pak Camat juga belum berani memastikan dan masih minta waktu," kata Wakil Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dikonfirmasi terkait dengan masih belum diperbaikinya rumah warga yang rusak akibat erupsi Gunung Kelud, Senin.
Ia mengatakan, pemerintah kota telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp3 miliar untuk perbaikan rumah warga itu. Rumah yang diperbaiki diprioritaskan mereka yang masuk dalam keluarga prasejahtera.
Pihaknya juga menyebut, pendataan memang diperlukan kejelian dan setiap hari datanya bisa berubah. Ada rumah yang rusak seketika saat musibah itu terjadi, tapi ada juga yang rusak setelahnya.
Ia menargetkan, data pasti jumlah rumah warga di Kota Kediri yang rusak diperoleh pada Selasa (11/3) dan segera dilakukan perbaikan.
"Kami targetkan Selasa sudah selesai. Kami kan juga tidak mendapatkan bantuan dari pemprov, jadi menggunakan APBD, jadi, kami pun juga harus hati-hati" ucapnya.
Untuk perbaikan rumah warga, Wakil Wali Kota juga menyebut, hanya dilakukan di rumah induk. Hal itu sama seperti perbaikan di rumah warga yang rusak akibat erupsi Gunung Kelud di daerah yang terdampak langsung, misalnya Kabupaten Kediri.
Selain memperbaiki rumah warga yang rusak, Wawali juga menyebut pemerintah juga telah mengajukan beras bencana ke Bulog Divisi Regional Kediri. Ada sekitar 50 ton yang diajukan dan sudah diberikan ke masing-masing warga korban erupsi Gunung Kelud di seluruh kelurahan yang ada di Kota Kediri.
"Ada sebagian dimasak di dapur umum dan dibagikan ke daerah terdampak, ada juga untuk pengungsi Gunung Kelud di Kota Kediri, dan sebagian diberikan untuk para pekerja yang membersihkan jalan," ucapnya.
Kota Kediri juga terdampak erupsi Gunung Kelud, 13 Februari 2014. Saat erupsi, berlangsung, Kota Kediri diguyur pasir dengan ketebalan sampai sekitar 10-15 sentimeter. Sejumlah bangunan memang sempat rusak karena tidak mampu menyangga tebalnya pasir yang jatuh saat erupsi.
Di Kabupaten Kediri, jumlah rumah warga yang rusak akibat erupsi itu mencapai sekitar 12 ribu rumah warga di empat kecamatan yaitu Kecamatan Ngancar, Plosoklaten, Kepung, dan Puncu.
Perbaikan rumah warga korban erupsi Gunung Kelud juga sudah diselesaikan. Perbaikan itu dibantu personel dari TNI, dibantu sukarelawan dan warga.
Walaupun perbaikan rumah warga selesai, warga masih kesulitan untuk mendapapatkan air bersih. Sejumlah sumber mata air masih banyak yang tertutup material vulkanik saat gunung itu erupsi. (*)