Fida: Dangdut, tak Kenal maka tak Sayang

Alfinatul Mufidah, wajahnya yang ayu serta senyumnya yang manis, baru-baru ini sering menghiasi layar kaca Indosiar dalam acara "Dangdut D' Academy" atau kontes dangdut. Gadis yang mempunyai panggilan akrab Fida, kelahiran 9 Oktober 1994 ini, adalah asli dari Kota Santri, tepatnya berasal dari Kecamatan Bungah, dan merupakan putri dari Camat Bungah, Muhtadi Syakur. Ditemui saat berkunjung ke Kantor Bupati Gresik beberapa waktu lalu, Fida mengaku suka dengan musik dangdut sejak kecil. "Setiap pagi, ibu selalu menyetel musik dangdut yang disiarkan oleh Radio Suara Giri Gresik, dan dari situ saya suka lagu dangdut dan bisa menyanyi lagu dangdut," kata gadis yang masih tercatat sebagai Mahasiswi Semester IV Fakultas Komunikasi Universitas dr Sutomo (Unitomo), Surabaya. Rupanya ungkapan "bila tak kenal maka tak sayang" cocok untuk Fida, karena dari kebiasaaannya mendengar lagu dangdut setiap pagi membuat dia semakin kenal dengan nada dan syair bahkan "cengkok" yang dibawakan penyanyi aslinya. Hal itu pula yang mendorong dirinya berani mengikuti kompetisi di ajang "Dangdut D' Academy". Dalam Akademi Dangdut Indonesia, Fida mengaku kini sudah masuk dalam 14 besar, dan langkahnya menyisihkan ribuan kontestan berawal sejak 18 Desember 2013, saat mengikuti audisi di Kampus C Unair Surabaya. "Saya masuk dalam 26 kontestan asal Surabaya yang maju ke babak selanjutnya di Jakarta," katanya, menceritakan. Fida mengaku sangat terkesan mengikuti kontes ini, sebab dirinya diduetkan dengan artis dangdut pujaanya, yakni Rita Sugiarto dengan membawakan lagu Kegagalan Cinta milik Rhoma Irama. "Saya terharu setelah menyanyi lagu itu, ternyata saya bisa berduet dengan Bunda Rita dan tampak Bunda Rita puas dengan lagu yang kami bawakan. Bunda Rita hebat luar biasa," kesan Fida usai tampil sepanggung dengan Rita Sugiarto beberapa waktu lalu. Sebagai putri asli Gresik, Fida berharap masyarakat Jatim, khususnya dari Kabupaten Gresik, ikut mendukung langkahnya ke babak selanjutnya dengan mengirimkan sms dukungan. "Saya mohon dukungan Bupati Gresik dan seluruh masyarakat Gresik agar saya bisa sukses di Akademi Dangdut Indonesia," katanya gadis satu-satunya dari empat bersaudara pasangan Muhtadi Syakur dan Nuraini Zahro itu. (*)