10.000 MBR Malang dapat Sambungan Air Bersih
Minggu, 5 Januari 2014 12:34 WIB
Malang (Antara Jatim) - Sebanyak 10 ribu masyarakat berpenghasilan rendah di Kota Malang, Jawa Timur, selama 2014 akan mendapatkan subsidi sambungan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum setempat.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang Jemianto, Minggu, mengatakan untuk menyambung saluran air bersih ke 10 ribu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut, PDAM menyediakan dana sekitar Rp28 miliar.
"Dana sebesar Rp28 miliar ini merupakan bantuan dari Australia Agency for International Development (AusAID). Kucuran dana bantuan tersebut bisa turun karena ada dana pendamping dan sudah masuk dalam Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014," ujarnya.
Biaya normal penyambungan saluran air bersih (PDAM) rata-rata sebesar Rp1,2 juta, namun untuk MBR hanya dikenakan sebesar Rp500 ribu per MBR. Untuk bisa mendapatkan subsidi sambungan itu, MBR juga harus memenuhi kriteria dan sejumlah persyaratan.
Selama beberapa tahun terakhir ini, PDAM Kota Malang mendapatkan kucuran bantuan anggaran dari AusAID untuk proyek air bersih yang diwujudkan dalam penyambungan air PDAM.
Lokasi yang menjadi sasaran penyambungan bagi MBR adalah wilayah yang selama ini masih belum terjangkau air PDAM.
Menyinggung upaya untuk menambah tekanan air agar lebih lancar akibat banyaknya pipa yang rusak, Jemianto mengatakan dalam waktu dekat ini akan mengganti jaringan pipa yang sudah rusak maupun pipa kecil menjadi 8 inchi dan 10 inchi.
Ia mengakui pihaknya akan meningkatkan kualitas layanan dan salah satu caranya dengan mengganti pipa agar tekanan air semakin kencang, sebab pipa yang terpasang saat ini amsih berukuran 5 inchi dan 4 inchi.
Anggaran untuk mengganti pipa yang rusak maupun yang berukuran kecil tersebut, lanjut Jemianto, berasal dari bantuan pemerintah pusat sebesar Rp56 miliar melalui program sistem pengembangan air minum (SPAM).
Ia berharap dengan adanya penggantian pipa yang berukuran lebih besar itu mampu meningkatkan tekanan air secara signifikan dan pada akhirnya juga berdampak pada jumlah pelanggan. Saat ini pelanggan PDAM sekitar 121 ribu sambungan.
"Hanya saja semua pengerjaannya ditangani oleh pusat, saedangkan kami hanya menunjukkan titik-titik yang rusak atau yang pipinya berukuran kecil saja," katanya, menambahkan.(*)