Dua Unggulan Teratas Tunggal Putri Tersingkir
Kamis, 14 November 2013 23:35 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Dua pebulu tangkis unggulan teratas tunggal putri masing-masing Yeni Asmarani dan Ganis Nurrahmandani gagal ke perempat final "Djarum Sirkuit Nasional Li Ning Jatim Open 2013" setelah disingkirkan lawan-lawannya, Kamis malam.
Pada laga yang berlangsung di GOR Sudirman Surabaya, pemain Pelatnas Yeni Asmarani yang menempati unggulan pertama secara tidak terduga takluk dari pemain nonunggulan Rina Andriani (PB Suluh) dalam pertarungan ketat tiga game 21-13, 18-21, 25-27.
Sementara unggulan kedua Ganis Nurrahmandani asal klub Pertamina dihentikan Fitriani (PB Exist) dalam dua game langsung 21-16, 21-19.
Kekalahan kedua pemain tersebut membuat peluang wakil tuan rumah Tike Arieda Ningrum untuk merebut gelar semakin terbuka. Pemain Jaya Raya Suryanaga yang menjadi unggulan ketiga ini melaju ke perempat final tanpa bertanding setelah lawannya Ayu Lestari (KSC) tidak datang.
Pada babak delapan besar, Jumat (15/11), Tike Arieda sudah ditunggu Faujiah Lahia dari PB Hi-Qua Wima Surabaya yang lolos setelah mendapatkan undian "bye".
"Target saya memang ingin merebut gelar juara di kandang sendiri dan seri terakhir ini. Melawan Faujiah, saya optimistis bisa menang dan lolos ke semifinal," kata Tike Arieda usai pertandingan.
Sementara itu, Fitriani mengaku tidak menduga bisa menang dua game atas Ganis Nurrahmandani, kendati mendapatkan perlawanan cukup sengit terutama pada game kedua.
"Sejak awal saya berusaha tampil tenang dan bermain tanpa beban, apalagi menghadapi pemain yang lebih senior dan berpengalaman," kata Fitriani yang sebelumnya memperkuat tim Indonesia di kejuaraan dunia junior 2013 di Bangkok, Thailand.
Sedangkan Ganis Nurrahmandani mengaku tidak terlalu kecewa dengan kekalahan tersebut, karena kondisi fisiknya memang sedang kurang fit untuk bisa tampil maksimal.
Pada nomor tunggal putri dewasa ini, pemain Pelatnas tidak mampu bersaing. Setelah Yeni Asmarani, satu wakil lainnya yakni Renna Suwarno juga terjungkal setelah gagal mengatasi perlawanan Mega Cahya Purnama (Jaya Raya Jakarta) dan menyerah 20-22, 14-21.
"Mereka bermain tegang dan tertekan oleh lawannya. Seharusnya mereka bisa mengatasi situasi apapun setiap pertandingan," kata pelatih tunggal putri Pelatnas, Sarwendah Kusumawardani.
Dari nomor tunggal putra, langkah unggulan utama Alamsyah Yunus untuk mengejar gelar sirnas kedelapannya pada seri terakhir ini semakin dekat setelah memastikan satu tempat di babak perempat final.
Mantan pemain Pelatnas itu tanpa kesulitan melewati hadangan Gesstano Ganendra (Tangkas Specs) dalam dua game langsung 21-16, 21-13, dan selanjutnya akan bertemu wakil tuan rumah Fauzi Adnan yang menang 21-15, 21-11 atas Christofle Brians (Pelatprov DKI).
Arief Gifar Ramadhan menjadi harapan terakhir Pelatnas di nomor ini, usai menundukkan Bandar Sigit Pamungkas (Sarwendah BC) 21-12, 21-19. Sedangkan wakil Pelatnas lainnya Panji Akbar Sudrajat harus menyudahi kiprahnya, karena kalah dari Nugroho Andi Saputro (JR Enkei) 21-11, 15-21, 17-21. (*)