Marquinhos Gabung Lima Tahun dengan PSG dari Roma

Paris (Antara/Reuters) - Paris St Germain mengontrak pemain bertahan Brazil, Marquinhos dari AS Roma, Jumat (Sabtu WIB), merupakan kontrak kedua terbesar beberapa hari setelah meneken kontrak dengan striker Edinson Cavani dari Napoli. "PSG dengan sukacita mengumumkan bahwa Marquinhos sudah kami kontrak selama lima tahun setelah ia ditransfer dari Roma," kata pemilik klub juara Prancis dari Qatar dalam pernyataannya. Klub Seri A Roma secara terpisah mengatakan bahwa "fee" sebesar 31,4 juta euro (41, 26 juta dolar), dengan 10 persen dari jumlah nilai itu akan diserahkan kepada klub Sao Paulo, Corinthians. Pemain berusia 19 tahun, Marcos Aoas Correa, dikenal dengan nama 'Marquinhos', bergabung dengan Roma dari Corinthians, ketika ia melakukan debut profesional tahun lalu. "Saya gembira bergabung dengan Paris Saint-Germain, klub yang sebelumnya banyak diisi pemain Brazila dan menolong klub menorehkan catatan sejarah mereka," kata Marquinhos dalam laman resmi PSG (www.psg.fr). "Saya akan melakukan hal terbaik yang dapat saya perbuat untuk meneruskan tradisi itu dan mencoba nama saya juga tercatat dengan baik dalam sejarah perjalanan pertandingan klub," katanya. Pemain internasional Uruguay, Cavani, pencetak gol terbanyak dalam kompetisi Seri A musim lalu, menandatangani kontrak lima tahun Selasa dan media melaporkan merupakan reko dalam klub Prancis, sebesar 64 juta euro. PSG sudah mengeluarkan uang belanja pemain sebesar lebih dari 200 juta euro untuk mentransfer pemain dalam dua tahun ini. Dengan perginya Marquinhos, Roma menyelesaikan penandatanganan kontrak dengan pemain tengah internasional asal Belanda, Kevin Strootman dari PSV Eindhoven, dengan ikatan kerja lima tahun dan nilai transfer 16,5 juta euro dan 3,5 juta sebagai pembayaran bonus untuk memenuhi potensinya. Pemain berusia 23 tahun itu bergabung dengan PSV dua tahun lalu dari FC Utrecht dan menjadi pemain reguler dalam tim nasional Belanda. Manejer Teknis PSV Marcel Barends mengatakan Selasa bahwa nilai itu merupakan yang terbesar dalam sejarah klub Belanda dan "tidak mungkin lagi diturunkan". (*)