Jenazah Taufiq Kiemas Tiba di Halim Perdanakusuma
Minggu, 9 Juni 2013 10:13 WIB
Oleh Budi Setiawanto
Jakarta, (Antara) - Jenazah Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas tiba di Pangkalan TNI AU Skadron 17 Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu sekitar pukul 09.30 WIB setelah diterbangkan dari Singapura.
Ketua MPR Taufiq Kiemas yang lahir di Jakarta 31 Desember 1942, wafat di Rumah Sakit Nasional Singapura pada Sabtu (8/6) pukul 19.05 waktu setempat atau pukul 18.05 WIB karena sakit jantung.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin upacara persemayaman jenazah dan serah terima jenazah dari pihak keluarga ke pemerintah di Pangkalan TNI AU itu.
Tampak hadir pula Ibu Negara Ani Yudhoyono beserta keluarga dan selain itu ada Wakil Presiden Boediono, sejumlah para menteri seperti Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri ESDM Jero Wacik, Menpora Roy Suryo, dan Menteri Perindustrian MS Hidayat, termasuk para anggota DPR, Gubernur DKI Joko Widodo, Gubernur Sumsel Alex Noerdin, serta sejumlah pejabat dan mantan pejabat tinggi.
Tampak pula keluarga almarhum seperti Guruh Soekarnoputra dan Sukmawati Soekarnoputri.
Sedangkan istri almarhum, Megawati Soekarnoputri dan anaknya, Puan Maharani, turut terbang dari Singapura.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memuji Ketua MPR Taufiq Kiemas sebagai seorang negarawan sejati yang mencurahkan pikirannya untuk kemajuan bangsa.
"Almarhum adalah negarawan yang terus memikirkan kemajuan bangsa berdasarkan Pancasia, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Presiden dalam akun twitternya @SBYudhoyono di Jakarta, Minggu, sebelum hadir ke Halim Perdanakusuma.
Presiden mengatakan untuk menghormati jasa-jasa suami Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri tersebut, maka Presiden minta masyarakat mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang selama dua hari.
"Marilah kita berdoa, semoga Allah SWT melipatgandakan pahala almarhum sesuai dengan amal ibadah, jasa dan pengabdian semasa hidupnya," kata Presiden.
Jenazah Ketua MPR Taufiq Kiemas akan dimakamkan di Blok Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, dengan upacara kenegaraan. (*)