Bupati Mulyadi Tutup Program TMMD ke-90 di Trenggalek
Selasa, 4 Juni 2013 20:26 WIB
Trenggalek (Antara Jatim) - Bupati Mulyadi secara resmi menutup program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-90 yang diselenggarakan di Kabupaten Trenggalek, Senin (3/6).
Prosesi penutupan dilakukan dengan menggelar upacara sederhana yang diikuti ratusan personel TNI, polisi, serta sejumlah pamong praja dan organisasi kepemudaan yang selama 21 hari ikut andil dalam program tersebut.
Selain jajaran forum pimpinan daerah di Kabupaten Trenggalek, Komandan Korem 081/DSJ Madiun Kolonel Inf Widodo Irwansyah juga tampak hadir dan memimpin langsung upacara penutupan TMMD ke-90 tersebut.
"Kegiatan ini sangat efektif dalam rangka membantu pemerintah, khususnya dalam mendukung akselerasi pembangunan secara fisik maupun nonfisik, khususnya di wilayah–wilayah terpencil dan tertinggal," kata Bupati Mulyadi dalam sambutannya.
Lebih lanjut Mulyadi menyampaikan bahwa TMMD merupakan salah satu alternatif solusi bagi pemerintah daerah sebagai upaya peningkatan percepatan kegiatan pembangunan di daerah serta menggugah masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif membangun desa.
"Kegiatan TMMD secara tidak langsung memupuk rasa kebersamaan, rasa senasib dan jiwa kegotongroyongan sebagai watak dan karakter yang harus kita bangun," imbuhnya.
Selain itu, lanjut bupati, pihaknya berharap melalui penyelenggaraan TMMD dapat menjadi salah satu solusi sekaligus bentuk peran serta nyata dalam mempercepat upaya pembangunan daerah di berbagai pelosok Jawa Timur.
Pada akhir sambutannya Bupati Mulyadi menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada satuan TNI/Polri, segenap jajaran dinas, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat dan seluruh yang terlibat dalam pelaksanaan TMMD.
Menurutnya, pelaksanaan TMMD ke 90 di Desa Nglinggis, Kecamatan telah dilaksanakan dengan dengan hasil baik dan memuaskan.
Selesai menutup pelaksanaan kegiatan TMMD Bupati Trenggalek beserta rombongan meninjau lokasi pelaksanaan TMMD sekaligus menyerahkan bantuan berupa Al-qur’an kepada takmir Mushola An-nur dan dua buah mesin diesel untuk pembuatan tepung casava kepada masyarakat desa Nglinggis. (*)