PGN Targetkan Tambahan 80 Pelanggan Industri di Jatim
Sabtu, 9 Maret 2013 21:12 WIB
Batu - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Strategic Business Unit II Jawa Timur menargetkan tambahan sekitar 80 pelanggan baru dari sektor industri yang beroperasi di wilayah setempat hingga akhir 2013.
General Manager PGN SBU Distribusi II Jatim Wahyudi Agustinus kepada wartawan di Kota Batu, Sabtu mengemukakan hingga saat ini, jumlah pelanggan industri di wilayah Jatim sebanyak 336 perusahaan yang tersebar di berbagai daerah.
"Kami terus melakukan penetrasi pasar ke kawasan industri yang sudah ada maupun kawasan industri yang sedang akan dikembangkan," katanya di sela-sela acara "media gathering".
Secara keseluruhan, jumlah pelanggan PGN di wilayah Jatim saat ini mencapai 12.777, terdiri atas 12.298 pelanggan rumah tangga, 143 pelanggan komersial dan 336 dari industri.
Wahyudi menjelaskan total gas yang didistribusikan untuk seluruh pelanggan tersebut lebih kurang 150-160 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Dari jumlah itu, sekitar 97,04 persen untuk memenuhi kebutuhan sektor industri.
"Distribusi gas akan naik sekitar 10-13 MMSCFD, jika target 80 pelanggan industri bisa terpenuhi. Untuk pasokan gas, kami menjamin sangat aman, bahkan bisa dikatakan 'over supply," katanya tanpa merinci total pasokan gas yang tersedia.
Ia mengungkapkan potensi kebutuhan gas di wilayah Jatim sebenarnya cukup tinggi, yakni sekitar 65,79 MMSCFD. Namun, hal itu belum terpenuhi seluruhnya karena keterbatasan infrastruktur jaringan.
Menurut Wahyudi, PGN mendapatkan pasokan gas dari sumur eksplorasi yang dimiliki sejumlah perusahaan migas, antara lain Santos, Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE-WMO), dan Kangean Energi Indonesia (KEI).
"Langkah penetrasi pasar itu juga didukung dengan pembangunan infrastruktur jaringan. Saat ini, kami memiliki jaringan pipa baja sepanjang 540 kilometer dan jaringan pipa PE 214,25 kilometer," ujarnya.
Ia menambahkan hingga tahun 2018, PGN SBU Distribusi II Jatim menargetkan pembangunan infrastruktur jaringan pipa gas hingga mencapai lebih dari 150 kilometer, termasuk jaringan ke sejumlah kawasan industri yang akan dibuka.
Secara prinsip, lanjut Wahyudi, pihaknya siap mendukung langkah Pemerintah Provinsi Jatim dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya pemenuhan energi gas bagi industri.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan pihaknya mendorong sejumlah daerah untuk membuka kawasan industri baru, dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah dan pembukaan lapangan kerja baru.
Beberapa kawasan industri baru itu, antara lain di Lamongan, Tuban, Mojokerto, Jombang, dan Banyuwangi.
Pertumbuhan ekonomi Jatim pada 2012 mencapai 7,27 persen atau lebih tinggi dari pencapaian rata-rata nasional 6,4 persen. Sedangkan pada 2013, angka pertumbuhan ditargetkan bisa naik menjadi 7,5 persen. (*)