Polisi Temukan Potongan Arca di Kediri yang Hilang
Rabu, 13 Februari 2013 20:45 WIB
Kediri - Petugas dari Kepolisian Sektor Gurah yang dibantu dengan tim Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan, Mojokerto berhasil menemukan potongan arca di Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang sempat hilang.
Kepala Polsek Gurah AKP Sudiono, Rabu mengemukakan potongan arca yang ditemukan itu ada tiga, yaitu bagian kepala, kaki serta stupa. Benda cagar budaya itu ditemukan di sebuah lokasi bangunan rumah yang sebelumnya jadi milik Binti.
"Barang-barang itu ditemukan di lokasi urugan tanah. Diduga, barang-barang itu dibuang di sana (bangunan rumah yang belum jadi)," katanya.
Kapolsek mengatakan, sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi di antaranya Suri (36), Gito (37), dan Sumiran (40), yang menjadi kuli angkutan Edi Waluyo (32), sopir truk yang bertugas mengangkut tanah yang diambil dari lahan milik Subur (50). Barang-barang itu dimungkinkan ikut terbawa saat para kuli mengangkut tanah tersebut.
Namun, Kapolsek menyebut tidak menahan mereka atau sopir truk tersebut. Dari hasil pemeriksaan, mereka tidak ada niatan untuk memiliki barang-barang langka itu, bahkan tidak tahu jika benda yang terangkut di truk adalah benda bersejarah.
Petugas dari Polsek Gurah dan BP3 Trowulan langsung mengamankan sejumlah benda purbakala tersebut. Seluruh benda yang ditemukan itu dibawa ke markas Polsek Gurah demi keamanan,
Namun, tim dari BP3 Trowulan sampai saat ini belum bisa dikonfirmasi tentang benda purbakala yang ditemukan itu. Tim masih akan memastikan tentang peninggalan itu, termasuk berasal dari abad berapa.
"Kami masih lakukan pengamatann atas temuan itu. Kami juga akan lakukan eskafasi di lokasi temuan benda tersebut," ucap koordinator tim BP3 Trowulan Nugroho.
Sebelumnya, warga menemukan sebuah benda yang diduga peninggalan purbakala di Dusun Kemuning, Desa Tirukidul, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Arca itu ditemukan pada Senin (4/2) oleh sejumlah warga yang menggali tanah di pekarangan milik Subur. Arca itu ditemukan terpendam di dalam tanah dengan kedalaman 2,5 meter. Para pekerja menemukan, ketika mereka menggali pekarangan yang tanahnya digunakan untuk urukan tersebut. (*)