Malang - Malang Corruption Watch (MCW) menggagas akuntabilitas dan keterbukaan organisasi sosial yang saat saat ini terus tumbuh subur di kalangan masyarakat sehingga eksistensi organisasi tersebut akan terus meningkat karena dipercaya oleh masyarakat. Penasehat MCW Lutfi J Kurniawan, Rabu, mengemukakan, setiap organisasi sosial harus mampu membangun model akuntabilitas secara bersama-sama. "Antarorganisasi sosial juga harus ada kesamaan visi dan tujuan dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat termasuk ketika ada persoalan yang menghambat juga harus dipecahkan bersama," katanya, menegaskan. Sebab, lanjutnya, organisasi sosial tidak hanya dituntut untuk mempertanggungjawabkan secara administratif semata, tapi juga harus mampu memberikan pendidikan, sehingga tidak hanya secara institusional saja yang bisa menjadikan organisasi sosial bersangkutan akuntable. Sementara Dekan Fakultas Hukum Universitas Merdeka Malang Dr Supriyadi juga menyoroti semakin menjamurnya organisasi sosial yang bergerak di berbagai bidang akhir-akhir ini. "Organisasi sosial termasuk yang berbentuk Lembaga swadaya Masyarakat (LSM) akhir-akhir ini tumbuh pesat dan terus bermunculan. Namun, LSM atau organisasi sosial itu akan mendapat kepercayaan dari masyarakat jika melakukan tindakan nyata," katanya. Menurut Supriyadi, tindakan nyata itu juga harus bisa dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat, sehingga organisasi tersebut tidak hanya bisa mempertanggungjawabkan secara administratif pada para pendonor (penyandang dana) maupun intitusi semata. "Organisasi solial bisa dikatakan akuntable jika masyarakat bisa merasakan manfaatnya secara langsung, bukan karena laporan pertanggungjawaban administratifnya yang bagus," kata Supriyadi, menegaskan.(*)
Malang Corruption Watch Gagas Akuntabilitas Organisasi Sosial
Rabu, 30 Januari 2013 7:12 WIB