Sembilan Bozem Mini Dioptimalkan Antisipasi Banjir Surabaya
Jumat, 18 Januari 2013 19:16 WIB
Surabaya - Sembilan bozem mini atau waduk sebagai tempat penampungan air sementara di Kota Surabaya saat ini mulai dioptimalkan untuk mengantisipasi terjadi banjir sewaktu-waktu.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Jumat, mengatakan, ada sembilan bozem mini yang telah dibangun, di antaranya berada di Dukuh Kupang Timur, Bundaran Satelit, Dukuh Kupang Barat, dan Darmo Permai.
"Bozem mini merupakan tempat penampung air hujan. Bozem ini ada yang berukuran 3x20 meter, ada yang berukuran enam meter dengan kedalaman 1,5-3 meter," katanya.
Menurut dia, keberadaan bozem mini cukup bermanfaat karena bisa menampung air dalam jumlah yang besar pada saat hujan sehingga tidak ada air yang meluber.
Pembuatan bozem mini relatif lebih mudah dari pada bozem pada umumnya, karena ukurannya yang lebih kecil serta tak memerlukan pekerjaan yang lama menjadi salah satu keuntungan.
"Jadi lahan yang kosong bisa diubah sekaligus. Bozem mini juga efektif dipakai di kota besar seperti Surabaya," katanya.
Ia menambahkan, kontruksi kota modern harus bisa memaksimalkan sisa lahan yang ada untuk tanah resapan. Hasilnya, ketika hujan deras turun tak sampai terjadi genangan yang tinggi. Apalagi kalau sampai terjadi banjir yang bisa menganggu aktifitas warganya.
Selain bozem mini, Pemkot juga memiliki enam bozem ukuran besar yang siap menampung dan resapan air hujan, yakni Bozem Morokrembangan dengan luasan 79,5 hektare, Kedurus dengan 37 hektare, Bratang dengan luas 1,4 hektare, Kali Dami dengan luas 2,7 hektare, Jurang Kuping dengan luas 3,7 hektare dan Wonorejo seluas 8,5 hektare. (*)