Surabaya - Usulan mutasi guru di Kota Surabaya selama ini diketahui masih belum punya arahan atau indikator yang jelas melainkan hanya berdasarkan lama mengajar. "Saya mengingatkan agar kepala sekolah dan dinas pendidikan sebaiknya tidak mengusulkan mutasi guru berdasar lama mengajar, melainkan harus ada indikator lain," kata anggota Komisi D Bidang Pendidikan DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah saat dengar pendapat di ruang Komisi D, Selasa. Khusnul menilai mutasi guru di Surabaya selama ini merupakan kebijakan Kepala Dinas Pendidikan Surabaya M. Ikhsan. Sebab, per Maret Ikhsan menjabat kepala Dindik, namun mulai April-Oktober 2012 sudah ada sosialisasi mutasi guru. "Ini artinya pemimpin baru, kebijakan baru," nilai Khusnul. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap agar kepala sekolah dan dinas pendidikan membuat indikator yang jelas sehingga pemindahan guru bisa diterima semua pihak. Sementara itu, Kepala SDN Kaliasin I M. Samsul saat dengar pendapat pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa karena mutasi menjadi keputusan Dinas Pendidikan Surabaya. Di sisi lain, lanjut dia, banyak orang tua/wali murid menjadikan kepala sekolah sebagai sasaran kesalahan. Mereka menilai mutasi tidak mungkin dilakukan tanpa usulan serta rekomendasi kepala sekolah. "Yang memindah guru itu dinas pendidikan. Saya tidak mengusulkan," katanya. Samsul Hadi mengaku bingung menempatkan kaki. "Kaki saya ini ada dua, satu di dinas dan satu di sekolah," katanya. Menurutnya, rotasi guru berdasar kajian, utamanya bagi guru yang sudah lama mengajar dan kajian mutasi menjadi tugas kepala sekolah. Meski demikian, Samsul mengaku tidak enak dengan anak-didik yang merasa kehilangan gurunya. "Mutasi sudah menjadi agenda kepala dinas. Sudah disosialisasikan antara April-Oktober," katanya. Oleh karena itu, kata Samsul, selama tenggat waktu tersebut pihaknya terus mengevaluasi jumlah guru, kebutuhan guru, jumlah total murid, jumlah murid yang pindah, dan lainnya. Termasuk lama mengajar masing-masing guru. Karena mutasi menjadi harga mati, Samsul janji membina guru dari sekolah lain untuk dibina. Harapannya, guru tersebut bisa menciptakan situasi belajar mengajar yang nyaman serta sukses mengantarkan murid berprestasi. (*)
Berita Terkait

Ubaya perluas magang konversi SKS dan riset tugas akhir
9 Agustus 2025 09:38

Rektor Unair kukuhkan 1.433 maba pascasarjana dan salurkan 13 beasiswa
8 Agustus 2025 15:11

UT gelar Career Fair perdana di Surabaya, libatkan 40 perusahaan
7 Agustus 2025 14:16

Bambang Haryo ajak masyarakat manfaatkan Sekolah Rakyat
7 Agustus 2025 08:53

Paduan suara SMAN 15 Surabaya raih penghargaan internasional
5 Agustus 2025 21:15

Kuliah umum Menekraf di ITS
5 Agustus 2025 13:53

Menteri Brian ajak mahasiswa baru untuk jadi lebih dewasa
5 Agustus 2025 13:11