Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menggandeng Indonesian Diaspora Network (IDN) Global untuk memetakan talenta kreatif Indonesia di luar negeri dengan meluncurkan inisiatif 1000 Diaspora Kreatif.
Inisiatif tersebut resmi diluncurkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Sekretaris Kemenekraf Dessy Ruhati dengan President IDN Global, Nathalia Widjaja, dan disaksikan oleh Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya di sela-selan Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2025 di Jakarta, Sabtu.
“Kementerian Ekonomi Kreatif dengan IDN Global mengadakan sebuah MoU tujuannya adalah untuk bagaimana diaspora kita turut mendukung program dari Bapak Presiden Prabowo dalam mengembangkan industri kreatif,” kata Menteri Teuku Riefky Harsya.
Menteri Teuku menyampaikan bahwa terdapat 17 subsektor ekonomi kreatif, mulai dari kreatifitas yang berbasis budaya, desain, media, digital dan teknologi, yang dapat dikembangkan hingga ke luar negeri.
Ekonomi kreatif, lanjutnya, juga telah menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang perlu didukung oleh semua pihak, termasuk diaspora yang tersebar di seluruh dunia.
Melalui inisiatif 1000 Diaspora Kreatif, Teuku berharap para diaspora tidak hanya meningkatkan kemampuan kreatif, namun juga dapat membantu kreator-kreator kreatif dari tanah air untuk mengakses pasar global.
“Bagaimana agar diaspora kita yang ada di luar yang mempunyai kemampuan kreatif ini bisa semakin mendunia. Tetapi di sisi lain, bagaimana para kreator-kreator Indonesia dari ekonomi kreatif ini juga dengan bantuan teman-teman diaspora juga bisa masuk ke akses pasar di berbagai belahan dunia” ujarnya.
Mengutip data Badan Pusat Statistik, Teuku menyampaikan bahwa ekspor sektor ekonomi kreatif pada Oktober sudah melampaui dari target yang diberikan, yakni melampaui 100 persen.
Sektor ekonomi kreatif menyumbang sekitar 13 persen dari total ekspor non-migas tanah air. Per Oktober, sebanyak 27,4 juta pekerja sudah tercatat di sektor ekonomi kreatif dari total target 25,5 juta pekerja.
President IDN Global, Nathalia Widjaja, menegaskan komitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah terutama Kemenekraf dalam mendukung program pembangunan nasional Indonesia khususnya di bidang ekonomi kreatif.
“Tentu kami Indonesian Diaspora Network Global dengan chapter kami yang lebih dari 50 chapter di berbagai negara di 5 benua, kami siap mendukung dan kami siap berjalan bersama di setiap hal yang Bapak Ibu dan Indonesia perlukan,” ucapnya.
Adapun melalui 1000 Diaspora Kreatif, sebuah platform digital khusus guna mendaftarkan, memetakan, dan menghubungkan para diaspora kreatif. Platform juga akan akan berfungsi sebagai pusat strategis untuk pengakuan, kolaborasi, dan keterlibatan dalam perumusan kebijakan.
