Lamongan - Tim Arkeolog dari Balai Penelitian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan, Mojokerto, menyimpulkan situs yang ditemukan di Desa Siser, Kabupaten Lamongan adalah Candi Hindu. "Untuk sementara kami simpulkan candi di Lamongan dulunya digunakan sebagai tempat pemujaan masyarakat Hindu, yakni memuja Dewa Shiwa, dan merupakan Candi Hindu" kata salah satu anggota tim arkeolog BP3 Trowulan, Wicaksono Adi Nugroho, Selasa. Dalam penelitian dan penggalian yang dilakukan tim selama lima hari dan berakhir pada 25 November 2012 kemarin, tim juga menemukan bangunan parit dan pagar di sekitar candi. Nugroho menduga, di sekitar candi masih banyak bangunan kuno lainnya, sehingga perlu dilakukan pengembangan dengan melakukan penelitian dan penggalian. Dalam penggalian itu, tim juga menemukan fakta pondasi struktur candi yang terbuat dari batu kumbung, dan memiliki umpak sebagai bagian dari atap bangunan candi, sehingga dengan fakta itu diperkirakan bangunan candi memiliki atap berbentuk cungkup. Sebelumnya, Tim Arkeolog dari BP3 Trowulan, Mojokerto melakukan penelitian dan penggalian penemuan candi di Desa Siser, Kabupaten Lamongan. Penelitian dilakukan setelah adanya warga yang melapor jika menemukan tumpukan batu di sawah yang mirip candi dan terletak tidak seberapa jauh dari Sungai Bengawan Solo, Desa Siser. Ketua Tim Penggalian Situs, Supriyono mengatakan, awalnya warga yang sedang membuat pematang sawah di Desa Siser, atau berjarak satu kilo dari Sungai Bengwan Solo tidak mengetahui jika ada situs candi kuno. "Saat melihat tumpukan batu, warga kemudian menghentikan pembuatan pematang sawah, dan melaporkan ke kami," tuturnya. Setelah itu, tim BP3 Trowulan melakukan penggalian, dan ditemukan Situs Candi Hindu yang kini mulai ramai dikunjungi warga dan pelajar yang tertarik ingin mengetahui secara detail keberadaan peninggalan masa lalu itu. "Saat ini, penggalian sementara dihentikan, sebab pemerintah daerah setempat tidak menyediakan dana cukup untuk proyek penggalian situs selanjutnya," papar Supriyono.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012