Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pasar murah yang digelar oleh pemerintah provinsi di kabupaten/kota di Jawa Timur secara bergantian, selain menjaga inflasi tetap terkendali, juga untuk menjaga harga tetap terjangkau bagi pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.

"Seperti yang digelar kemarin (1/11) di Kecamatan Tenggarang (Bondowoso) dan Kecamatan Besuki (Situbondo) disambut antusias warga," kata Gubernur Khofifah dalam keterangannya diterima di Bondowoso, Minggu.

Gubernur Khofifah mengatakan seluruh bahan pokok di pasar murah dijual di bawah harga eceran tertinggi atau HET, mulai beras, minyak goreng, telur ayam dan lain-lain.

"Pasar murah ini merupakan bentuk nyata perhatian Pemprov Jatim kepada masyarakat, selain menjaga stabilitas harga, juga bertujuan agar masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," katanya.

Adapun harga bahan pokok yang dijual dalam pasar murah antara lain beras premium Rp14.000/kilogram (kg) atau Rp70.000/sak 5 kg, beras SPHP Rp11.000/kg (Rp55.000/sak 5 kg), gula pasir Rp14.000/kg, MinyaKita Rp13.000/liter, dan telur ayam ras Rp22.000/pack.

Kemudian bawang merah Rp7.000/250 gram (Rp28.000/kg), bawang putih Rp6.000/250 gram (Rp24.000/kg), tepung terigu Rp10.000/kg dan daging ayam ras Rp33.000/pack.

Di setiap kegiatan pasar murah di kabupaten/kota Jatim, Gubernur Khofifah membagikan telur ayam gratis untuk ibu hamil dan masyarakat yang membawa anak kecil, serta membagikan beras SPHP secara gratis kepada para lansia.

Salah seorang warga Bondowoso, Jamilah mengaku senang dengan digelarnya pasar murah oleh Pemprov Jatim yang sangat membantu masyarakat, karena di pasar murah itu sejumlah bahan pokok dijual di bawah harga pasaran.

"Ternyata dapat gratis 1 kilogram telur dari Bu Khofifah, terima kasih Bu Gubernur, senang sekali. Seandainya bisa ada kegiatan seperti ini lagi di sini," kata Jamila.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025