Sumenep - Data Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menyebutkan, hingga sekarang jumlah penumpang di lintasan Kalianget-Kangean, masih normal dan belum terlihat potensi membeludaknya jumlah calon penumpang. "Sesuai hasil pemantauan kami, situasinya masih normal, meskipun untuk sementara hanya satu kapal yang beroperasi di lintasan Kalianget-Kangean, yakni Kapal Express Bahari 3C," kata Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara Dishub Sumenep M Choyroni Argoto di Sumenep, Jumat. Lintasan Kalianget-Kangean biasanya dilayani secara reguler oleh kapal milik dua perusahaan pelayaran atau operator, yakni Kapal Express Bahari 3C milik PT Sakti Inti Makmur (SIM) dan Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) I milik PT Sumekar. Namun, sejak Rabu (21/11), Kapal DBS I berada di Lamongan untuk menjalani perawatan rutin tahunan atau dok dan diperkirakan membutuhkan waktu selama dua pekan. "Kalau nantinya ada potensi penumpukan calon penumpang di lintasan Kalianget-Kangean selama Kapal DBS I dok, maka kami akan meminta manajemen PT SIM untuk menambah frekuensi pelayaran kapalnya. Secara informal, kami sudah menyampaikan persoalan itu dan manajemen PT SIM sanggup," ujarnya. Dalam kondisi normal, PT SIM melayani lintasan Kalianget-Kangean sebanyak tiga kali dalam sepekan, yakni Senin, Kamis, dan Sabtu, dengan lokasi pemberangkatan awal kapal di Pelabuhan Kalianget pada pukul 09.00 WIB. Sementara PT Sumekar juga melayani lintasan Kalianget-Kangean sebanyak tiga kali dalam sepekan, yakni Selasa, Jumat, dan Minggu, dengan lokasi pembarangkatan awal kapal di Kalianget pada pukul 19.00 WIB. "Kami menilai untuk sementara jumlah penumpang di lintasan Kalianget-Kangean itu normal, berdasarkan pemantauan pada Kamis (22/11)," katanya. Saat itu (22/11), Kapal Express Bahari 3C berangkat ke Kangean dengan mengangkut 250 penumpang, dan tidak ada calon penumpang yang ditolak naik kapal dengan alasan kapal kelebihan muatan. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012