Sumenep - Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep menyatakan, hingga sekarang 112.887 anak dari target 221.073 anak yang sudah diimunisasi melalui Sub Pekan Imunisasi Nasional Penanggulangan Difteri.
"Sesuai laporan dari staf kami per Selasa pagi, pencapaian kegiatan pada Sub PIN Penanggulangan Difteri sudah 51,06 persen atau 112.887 anak sudah diimunisasi dari target yang harus diimunisasi sebanyak 221.073 anak," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep Jetty Nurdyah Ningrum di Sumenep, Jawa Timur, Selasa.
Sesuai data di Dinkes Sumenep, jumlah anak yang menjadi sasaran Sub PIN Penanggulangan Difteri sebanyak 221.073 orang, dengan rincian anak usia 2-36 bulan sebanyak 39.411 orang, usia 3-7 tahun sebanyak 53.745 orang, dan usia 7-15 tahun sebanyak 127.917 orang.
"Hingga per Selasa pagi, anak usia 2-36 bulan yang sudah diimunisasi sebanyak 19.818 orang, usia 3-7 tahun sebanyak 27.432 orang, dan usia 7-15 tahun sebanyak 65.637 orang," ujarnya.
Jumlah sementara pencapaian sasaran Sub PIN Penanggulangan Difteri itu, kata dia, bisa saja bukan angka riil di lapangan, karena ada potensi kesulitan pelaporan setiap hari dari jajarannya di wilayah kepulauan.
"Secara internal, kami sudah minta pimpinan 30 puskesmas, baik yang berada di daratan maupun kepulauan, supaya melaporkan perkembangan pencapaian setiap hari. Ini supaya kami bisa memantau perkembangannya setiap hari," katanya.
Ia juga mengemukakan, masa pelaksanaan Sub PIN Penanggulangan Difteri ditetapkan 12-24 November 2012.
"Dalam konteks itu, kami menargetkan pencapaian 100 persen pada 24 November. Namun, saat ini, masa pelaksanaan Sub PIN Penanggulangan Difteri itu diperpanjang hingga 30 November," kata Jetty.
Sesuai data di Dinkes Sumenep, pada 2011 lalu terdeteksi sebanyak 23 kasus difteri, dan dua penderita meninggal dunia.
Sementara pada tahun ini hingga akhir Oktober, terdeteksi 20 kasus difteri dan dua penderita meningga dunia.
Sumenep memiliki 27 kecamatan, dan sembilan di antaranya berada di wilayah kepulauan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012