Bojonegoro - Koordinator Teknis Penyelenggaraan KPU Bojonegoro, Jawa Timur, M Masjkur menyatakan, verifikasi faktual 15 parpol yang mendaftar ke KPU setempat, sebagai persyaratan peserta pemilu sudah hampir rampung. "Verifikasi 15 parpol yang mengikuti verifikasi faktual sudah berjalan sekitar 80 persen," katanya, Senin. Ia mentargetkan verifikasi faktual keanggotaan parpol yang sudah berjalan dalam beberapa hari ini, dengan melibatkan lima tim verifikasi sudah rampung seluruhnya pada 21 November. "Kami belum tahu secara rinci hasil verifikasi. Tapi dari hasil laporan tim verifikasi, sebagian besar nama-nama anggota parpol yang menjalani verifikasi mengakui sebagai anggota parpol dan hanya sebagian kecil saja yang tidak jelas," katanya. Anggota parpol yang namanya gagal menjalani verifikasi, menurut dia, ketika dikunjungi di rumahnya ternyata sudah meninggal dunia atau ketika petugas verifikasi datang ke rumahnya yang bersangkutan tidak ada di tempat. "Anggota parpol yang gagal diverifikasi karena meninggal dunia dan tidak ada di tempat jumlahnya sangat minim," katanya. Proses berikutnya, parpol yang anggotanya gagal diverifikasi akan mendapatkan laporan dan diminta mendatangkan anggotanya itu ke KPU untuk menjalani verifikasi lanjutan. "Kalau tidak bisa mendatangkan anggotanya, akan kita coret," ujarnya. Ia menjelaskan parpol yang memasukkan data kepengurusan dan kartu tanda anggota (KTA) sebanyak 16 parpol, tapi ada satu parpol yaitu Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP) tidak menyerahkan KTA. "PDP tidak menjalani verifikasi faktual, sebab tidak menyerahkan KTA," katanya. Sementara itu, sebanyak 15 parpol yang mendaftar ke KPU itu, selain menyerahkan kepengurusan parpol, kantor, juga menyerahkan foto kopi KTA dengan jumlah berkisar 1.000-2.000 KTA. Namun, katanya, proses verifikasi anggota parpol dilakukan secara acak dengan populasi sekitar 10 persen, sedangkan hasilnya dengan rumus tertentu bisa diketahui parpol yang bersangkutan lolos verifikasi atau tidak. "Apapun hasil verifikasi semuanya kami laporkan ke KPU," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012