Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Haryo Soekartono (BHS) menyebutkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai upaya nyata meningkatkan kualitas gizi anak sekaligus langkah strategis menghapus kesenjangan sosial di lingkungan sekolah.
“Sebelum adanya MBG, ada siswa yang membawa bekal dari rumah, ada pula yang tidak. Bahkan, sebagian tidak makan karena keterbatasan uang saku,” kata Bambang Haryo usai meninjau pelaksanaan program MBG di SMP Negeri 35 Surabaya, Selasa.
Ia menjelaskan melalui program tersebut seluruh siswa memperoleh porsi gizi yang seimbang tanpa membedakan latar belakang ekonomi.
Sekitar 950 siswa SMPN 35 Surabaya tercatat sebagai penerima manfaat MBG dan berdasarkan hasil pantauannya, seluruh menu makanan yang disajikan habis disantap para siswa.
“Semua makanan saya cek habis total. Ini bukti bahwa MBG diterima dengan baik oleh para siswa. Mereka terlihat lebih energik,” ucap Ketua Kelompok Fraksi Komisi VII DPR RI ini.
Bambang Haryo menambahkan, generasi SMP saat ini merupakan generasi harapan masa depan bangsa.
Ia menilai konsumsi makanan bergizi sejak dini akan membantu tumbuh kembang dan peningkatan produktivitas di masa mendatang.
“Generasi ini diharapkan menjadi cerdas, energik, produktif, dan mampu bersaing dengan generasi muda di seluruh dunia. Indonesia punya peluang besar untuk itu,” katanya.
Selain meningkatkan gizi pelajar, lanjut dia, program MBG juga berdampak positif terhadap perekonomian daerah.
Ia mencatat adanya kenaikan produksi bahan pangan seperti ayam potong di Jawa Timur yang mencapai lebih dari 60 persen.
Menurutnya, bukti bahwa ekonomi ikut tumbuh. Serapan tenaga kerja di sektor pangan dan pertanian meningkat, dan pertumbuhan ekonomi akan ikut terdorong.
Pada kesempatan yang sama, Kepala SMPN 35 Surabaya Sutarwiyah menyampaikan apresiasi atas kunjungan anggota DPR RI tersebut dan berharap hal ini bisa menjadi penyemangat siswa dan guru.
Editor : Astrid Faidlatul Habibah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025