Bojonegoro - Pasangan petahana (incumbent) Suyoto-Setyo Hartono (Toto) dalam kampanye pilkada Bojonegoro, Jawa Timur, menjanjikan akan membangun 1.000 embung untuk mencukupi kebutuhan air irigasi pertanian. "Pembangunan 1.000 embung bisa direalisasikan dengan memanfaatkan perolehan dana bagi hasil migas tahun depan yang besarnya mencapai Rp500 miliar," katanya di hadapan ribuan pendukungnya, di Bojonegoro, Jumat. Cara membangun embung di wilayah setempat, kata dia, selain dengan memanfaatkan dana bagi hasil migas, juga dilakukan secara patungan dengan Pemerintah Pusat, seperti pembangunan Bendung Karangnongko Bengawan Solo dan Waduk Gongseng. Didampingi calon wakil bupati (cawabup) Setyo Hartono, ia menjelaskan, dana bagi hasil migas yang diperoleh itu bisa saja dimanfaatkan untuk membangun kantor pemkab hingga tingkat 20. "Tapi gedung pemkab itu yang menikmati hanya pejabat, sedangkan rakyat hanya bisa melihat," katanya menegaskan. Dalam kampanye itu ia juga menyatakan kondisi keuangan pemkab sudah mengalami surplus Rp75 miliar yang masuk dalam penyertaan saham di Bank Jatim. Padahal, lanjutnya, pemkab pernah memiliki utang Rp300 miliar, pada awal dirinya dengan Setyo Hartono menjabat sebagai bupati dan wakil bupati lima tahun lalu. "Dan lagi, kami tidak pernah bertengkar selama menjabat, sebab kalau pimpinannya bertengkar jelas rakyatnya tidak akan ada yang mengurus," katanya. Massa pasangan "Toto", yang datang dengan naik kendaraan roda empat bak terbuka maupun tertutup juga kendaraan roda dua mengakibatkan kemacetan jalan raya di wilayah timur dan barat, begitu pula ketika massa itu kembali ke rumahnya masing-masing. Di dalam kampanye putaran kedua pasangan "Toto" itu, juga dimeriahkan Soneta Grup Pimpinan Rhoma Irama yang membawakan sejumlah lagunya, di antaranya Adu Domba, Judi dan Mirasantika. Selain itu, mantan anggota DPRD PDI P asal Desa Temayang, Kecamatan Temayang, Ali Mustofa juga ikut berkampanye mendukung pasangan "Toto". (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012