Surabaya - Sebanyak 236 koper haji asal Bojonegoro, Jawa Timur, yang termasuk dalam kelompok terbang (kloter) 1, tertahan di Bandara Arab Saudi, karena mayoritas berisi air zam zam yang dilarang untuk dimasukkan koper besar. "Ya, ada jamaah yang mempunyai kemauan memenuhi koper dengan air zam zam, tapi dia tidak menentukan ketentuan, sehingga nggak boleh," kata Wagub Jatim H Saifullah Yusuf saat menyambut kepulangan jamaah haji dari Kloter 1 di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, Kamis sore. Didampingi Kepala Kanwil Kemenag Jatim Drs H Sudjak MAg dan Ketua Kloter I dari Bojonegoro Drs H Masduqi MM, ia menjelaskan kejadian itu merupakan masalah teknis, karena itu petugas Kemenag Jatim akan berkoordinasi dengan pihak maskapai Saudi Arabian Airlines (SAA) untuk mengembalikannya. "Tapi, kejadian itu bisa menjadi pengalaman bagi yang lain agar tidak membawa air zam zam dalam koper besar, karena hal itu dilarang pemerintah Arab Saudi," ujar Wagub Jatim yang akrab disapa Gus Ipul itu. Namun, katanya, penyelenggaraan haji untuk Debarkasi Surabaya secara umum relatif baik, karena maktab (pemondokan) untuk jamaah lebih dekat dengan masjid, kemudian sarana transportasi berupa bus juga lebih baik. Dalam laporannya, Ketua Kloter I dari Bojonegoro Drs H Masduqi MM menegaskan bahwa jamaah haji dalam Kloter I berjumlah 449 orang, termasuk petugas, namun pulang dengan jumlah 448 orang, karena seorang haji meninggal dunia akibat jantung yakni Chosib bin H Rohmat. "Soal menu makanan sudah menu rasa Indonesia, tapi kami pulang dengan hanya 212 koper besar yang datang, karena ratusan koper ditahan di Bandara Arab Saudi, sebab membawa air zam zam. Saya sudah menyampaikan sosialisasi larangan itu, tapi air zam zam rupanya memiliki magnit tersendiri," paparnya. Ketika dikonfirmasi 236 koper haji Bojonegoro yang tertinggal di Tanah Suci itu, Kepala Kanwil Kemenag Jatim Drs H Sudjak MAg mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak SAA, dan mereka berjanji akan memulangkan ratusan koper yang tertahan itu secara bertahap. "Informasi yang kami terima dari pihak SAA, mereka berjanji akan memulangkan koper itu secara bertahakp, karena koper itu akan disusulkan pada kloter lain, kalau cukup 20 koper ya 20 koper dulu, dan seterusnya," ucapnya. Ia berjanji koper haji Bojonegoro yang datang secara bertahap itu akan diberitahukan kepada petugas di daerah, sehingga petugas daerah yang akan memberitahukan kepada jamaah haji yang bersangkutan. "Untuk berikutnya, saya imbau agar jamaah haji tidak membawa air zam zam ke dalam koper besar, apalagi pihak SAA sudah memberi bonus 10 liter air zam zam kepada setiap orang, meski sebelumnya hanya dijanjikan 5 liter, tapi mereka secara mendadak memberitahukan akan memberi 10 liter," tukasnya. Kloter I dari Debarkasi Surabaya itu terdiri dari 435 orang dari Bojoengoro, delapan orang dari Lumajang, dan seorang haji dari Tuban. Mereka tiba di Bandara Juanda pada Kamis (1/11) pukul 13.30 WIB atau lambat lima menit dari jadwal.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012