Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta Jawa Timur dapat memaksimalkan dana yang telah dianggarkan pemerintah sebanyak Rp700 miliar untuk sektor tebu terutama dalam melaksanakan bongkar ratoon.

“Program bongkar ratoon tebu gratis dengan nilai Rp1,6 triliun secara nasional di mana Jawa Timur mendapatkan alokasi Rp700 miliar. Dana ini sudah cair dan siap dimanfaatkan,” katanya di Surabaya, Rabu.

Mentan menyebutkan pemerintah secara nasional mengalokasikan Rp1,6 triliun untuk kegiatan bongkar ratoon dan Jawa Timur mendapat anggaran yang besar mencapai Rp700 miliar.

Anggaran sektor tebu sebesar Rp1,6 triliun sendiri merupakan bagian dari upaya program hilirisasi perkebunan pemerintah yang secara total memiliki alokasi mencapai Rp9,95 triliun.

Ia menjelaskan pemberian anggaran yang besar untuk Jawa Timur karena 50 persen produksi gula nasional dipasok oleh provinsi ini namun 86 persen tanaman tebu dalam keadaan rusak.

Karena banyak tanaman tebu yang rusak, kata dia, maka perlu dilakukan replanting atau penanaman baru yang prosesnya harus melalui langkah bongkar ratoon terlebih dahulu.

“Saya ingin menegaskan, semua bantuan yang diterima Jawa Timur adalah perintah langsung Presiden. Beliau meminta agar Gubernur Jawa Timur didukung penuh karena kerja kerasnya,” ujarnya.

Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Mahmudi menuturkan anggaran Rp1,6 triliun akan digunakan untuk bongkar ratoon terhadap 100 ribu hektare lahan tebu secara nasional.

Sementara anggaran Rp700 miliar untuk Jawa Timur akan digunakan untuk bongkar ratoon terhadap 70 ribu hektare lahan tebu yang meliputi 26 kabupaten.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025