Trenggalek - Ratusan serangga tomcat menyerang sejumlah fasilitas layanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedomo, Trenggalek, Jawa Timur.
Informasi di Trenggalek, Senin menyebutkan hama serangga yang bernama latin "paederus littoralis" itu banyak dijumpai di ruang perawatan pasien, lorong antarruangan, serta kamar mandi pasien maupun keluarga pasien.
Serangan itu telah terjadi sejak sepekan terakhir sehingga dikeluhkan oleh pasien maupun keluarganya. Mereka resah karena serangan tomcat bisa menyebabkan kulit melepuh dan menimbulkan rasa gatal.
"Jadi seperti laron, ketika lampu dinyalakan tomcat-tomcat itu langsung muncul, bahkan terkadang jatuh di tempat tidur pasien, saya sendiri juga kena," salah seorang pasien di RSUD dr Soedomo, Trenggalek, Nurce Ekawati.
Ia menyebut, serangga tomcat biasanya muncul pada sore hari atau menjelang matahari terbenam.
Sejumlah pengunjung dan keluarga pasien berharap pihak rumah sakit segera mengambil tindakan atas serangga tomcat di sejumlah fasilitas di dalam rumah sakit. Sebab apabila tidak segera dilakukan pembasmian, mereka khawatir jumlah korban serangan tomcat akan bertambah banyak.
"Bukannya rumah sakit punya standar kebersihan, sehingga jangan sampai orang yang datang ingin berobat justru mendapat tambahan penyakit," ujar Nurce.
Mukalam, keluarga pasien lainnya asal Desa Widoro, Kecamatan Gandusari juga mengeluhkan hal yang sama. Ia mengaku kurang nyaman saat menunggui salah satu kerabatnya yang sedang menjalani rawat inap.
"Jadi bingung juga, terutama kalau malam dan mau tidur. Takut kalau tiba-tiba terkena tomcat itu, apalagi kalau pengunjung seperti saya ini kan tidurnya di luar ruangan," katanya.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Kabid Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Trenggalek, Suparman membenarkan adanya serangan serangga tomcat di sekitar RSUD dr Soedomo.
"Tadi ketika mendapat informasi, kami langsung datang ke rumah sakit. Katanya memang tomcat itu muncul di ruangan-ruangan yang ada bagian belakang atau yang berbatasan dengan persawahan, seperti ruang sakura" ujarnya.
Untuk mengatasi wabah tomcat itu, saat ini pihak rumah sakit sudah melakukan upaya pembasmian dengan menyemprotkan cairan insektisida pada raungan yang terserang.
"Karena sudah dilakukan penanggulangan oleh pihak rumah sakit, dinas kesehatan tidak perlu turun tangan langsung. Namun ketika nanti mereka minta bantuan kami siap," ujarnya.
Ia menduga hewan ini muncul bersamaan musim panen di area persawahan yang ada di belakang rumah sakit tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012