Kediri - Sebanyak 87 pegawai Pemerintah Kota Kediri dimutasi secara mendadak yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Kediri Samsul Ashar, Sabtu.
"Ini merupakan amanat baru untuk mereka. Kami memberikan kewenangan, dan mereka harus menjalankan dengan baik," kata Wali Kota saat ditemui setelah pelantikan di Balai Kota Kediri.
Pihaknya membantah jika mutasi ini dilakukan secara mendadak. Sebelumnya, rencana itu sudah dibahas di Badan Pertimbangan dan Jabatan (Baperjakat) dan sudah diajukan pada Wali Kota.
Namun, pihaknya mengungkapkan untuk kabar mutasi itu memang tidak diberikan jauh-jauh hari sebelumnya. Bahkan, mutasi itu diberitahukan kepada yang bersangkutan malam sebelumnya.
Ia juga menegaskan, penunjukan itu dilakukan berdasarkan kemampuan dari pejabat tersebut. Posisi yang diberikan juga tidak sembarangan atau hanya asal tunjuk saja.
"Kami tidak sembarangan menunjuk orang," kata Wali Kota yang juga seorang dokter ini.
Sementara itu, dalam pelantikan yang diselenggarakan di Balai Kota Kediri itu berlangsung lancar. Sebanyak 87 pegawai datang untuk keperluan mengikuti acara itu.
Sejumlah pegawai yang mengikuti mutasi di antaranya Staf Ahli Bidang Hukum Pemkot Kediri Haris Chandra Purnama dimutasi menjadi Asisten Administrasi Umum, Yetty Sisworini yang sebelumnya menjabat sebagai Administrasi Umum dimutasi menjadi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Kediri, Moh Ivantoro yang sebelumnya menjadi Kepala Disperindag dimutasi menjadi Staf Ahli Hukum dan Politik.
Selain itu, terdapat Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri Edy Tjahjono dimutasi menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Mandung Sulaksono dari semula Staf Ahli Bidang Pemerintahan dimutasi menjadi Fungsional Umum Kantor Perpustakaan Kediri.
Pelaksanaan mutasi juga berjalan cukup singkat. Para pejabat, setelah mutasi langsung memilih meninggalkan gedung. Mereka enggan untuk dimintai komentar rencana pemerintahan ke depan, dimana ia akan bekerja. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012