Sampang - Pemkab Sampang, Madura, kini menggalakkan penanaman pohon mangrove di sepanjang pesisir pantai di wilayah itu, untuk mengantisipasi terjadinya abrasi.
Kepala Seksi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Dinas Kelautan dan Perikanan Pemkab Sampang, Sirajuddin, Minggu menjelaskan, pohon mangrove yang merupakan pelindung bibir pantai dari abrasi.
"Makanya penanaman pohon mangrove di bibir pantai kita terus giatkan," kata Sirajuddin.
Ia menjelaskan, di Kabupaten Sampang, penanaman pohon mangrove kali ini digelar di beberapa titik pada kawasan di sepanjang pesisir pantai selatan seperti di pantai Camplong dan Pantai Sreseh.
Selain penanaman pohon mangrove baru, pemkab juga melakukan pemeliharaan pohon mangrove yang telah rusak akibat olah oknum masyarakat.
Menurut dia, selain karena ulah manusia, adanya pohon mangrove yang mati ataupun rusak itu, juga karena kemarau.
"Kadar garam air laut saat kemarau itu kan tinggi. Jadi itu yang juga menjadi salah satu penyebab banyaknya pohon mangrove yang mati," katanya menjelaskan.
Hal lain adalah penambangan pasir ilegal yang sering dilakukan oknum masyakat pesisir di Sampang, mengakibatkan banyak pohon tumbang.
Selain melakukan penanaman, pihaknya juga terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya penanaman dan pemeliharaan pohon mangrove untuk mencegah terjadinya abrasi pantai.
Berdasarkan pantauan, di sepanjang pesisir pantai selatan Sampang mulai dari wilayah kota hingga di perbatasan kabupaten Sampang di Desa Tanjung, Kecamatan Camplong, tanaman pohon mangrove memang banyak yang telah rusak dan mati.
Bahkan di sepanjang pesisir wilayah selatan ini, kegiatan penambangan pasir secara ilegal setiap hari
dilakukan meski pemkab telah menempatkan imbauan larangan menambang pasir.
"Makanya disamping melakukan penanaman, kami juga menggencarkan sosialisasi, agar tercipta kesadaran di kalangan masyarakat bahwa pohon mangrove itu penting untuk mencegah terjadinya abrasi pantai," katanya menjelaskan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012