Bojonegoro - Ketua KPU Bojonegoro Mundzar Fahman menyatakan, lima pasangan peserta pilkada yang lolos verifikasi wajib menandatangani kesepakatan tetap dengan pasangannya, setelah undian nomor urut pilkada pada 26 September. "Penandatanganan kesepakatan itu, pada prinsipnya semua calon peserta pilkada sepakat tidak akan berganti lagi pasangan, selain juga untuk menentukan gambar dengan nomor urut yang akan dimanfaatkan sosialisasi," katanya, Senin. Ia menyatakan hal itu dalam pertemuan dengan lima pasangan pilkada yang lolos verifikasi atau yang mewakili, juga dengan jajaran Panwaslu dan Kepolisian Resor (Polres), setelah penetapan pasangan yang lolos verifikasi. "Semua pasangan akan diundang dalam pelaksanaan undian nomor urut, dan hanya boleh membawa 10 perwakilan dari parpol atau pendukung," katanya. Ia juga mengatakan, semua pasangan di dalam mengisi surat kesepakatan, namanya harus tidak salah, sebab nama yang ada itu, akan dimanfaatkan untuk membuat surat kertas suara juga yang lainnya. Mengenai sistem undian, dalam pertemuan itu disepakati dilakukan dua kali yaitu pertama mengambil undian sesuai nomor urut ketika mendaftar pilkada untuk menentukan pengambilan undian nomor urut sebagai peserta pilkada. "Pengambilan undian kedua itu, berarti yang akan menentukan nomor urut sebagai peserta pilkada," katanya, menegaskan. Mundzar memberikan gambaran, sistem undian akan memanfaatkan dua buah guci yang tidak transparan atau tidak bisa dilihat dalamnya, sedangkan nomor ditulis di atas kertas, kemudian dimasukkan ke dalam bola pingpong. "Mengenai warna bola pingpongnya putih saja, agar netral," ujarnya, yang disambut tawa para undangan. Sebelum itu, KPU menetapkan tiga pasangan dari parpol dan dua pasangan dari jalur independen, lolos verifikasi setelah melakukan rapat pleno, Senin sekitar pukul 10.00 WIB. Tiga pasangan parpol yaitu M Thalhah-Budiyanto (Partai Golkar dan PKPB), Suyoto-Setyo Hartono (PAN, Partai Gerindra dan Partai Demokrat), dan M. Choiri-Untung Basuki (PPP, PKNU,PKB,PKS, Partai Hanura, PNBKI dan PKPI). Dua pasangan jalur independen yaitu Andromeda Qomariah-Sigit Budi Ismu dan Sarif Usman-Syamsiah Rahim. Sementara itu, Kabag Ops Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro Kompol Hari Adi Agus Wahono menyatakan, pasangan peserta pilkada baik bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati, masing-masing mendapatkan pengawalan dua petugas setelah undian. "Pengawal yang kami persiapkan semuanya sudah terlatih, tapi semuanya laki-laki tidak ada polisi wanitanya," katanya, menjelaskan. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012