Malang - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang M Yusuf menegaskan bahwa komuter jalur Lawang-Kepanjen harus tetap ada guna mengurai kemacetan arus lalu lintas di tengah kota. "Dalam waktu dekat ini kami akan konfirmasi ke PT KAI maupun Dishub Jatim, kenapa pengoperasian komuter Lawang-Kepanjen dibatalkan dan pembahasannya juga tidak melibatkan kami. Yang pasti kami akan tetap berjuang agar komuter tersebut tetap ada," tegas M Yusuf di Malang, Selasa. Keberasaan komuter tersebut, lanjutnya, selain akan mampu membantu mengurai kemacetan arus lalu lintas, juga membantu masyarakat dalam penyediaan angkutan masal yang nyaman dengan harga terjangkau. Kalaupun ada kendala teknis ketika dilakukan uji coba, katanya, bukan berarti serta merta dibatalkan dan Dishub Kota maupun Kabupaten Malang yang selama ini intens dilibatkan dalam pembahasan tiba-tiba tidak dilibatkan ketika dalam proses pembatalannya. Menurut dia, kendala teknis yang dialami ketika uji coba masih bisa dibenahi dan diyakininya tidak akan ada masalah lagi setelah ada pembenahan, baik masinis yang mengendalikan komuter maupun hal-hal teknis lainnya yang selama ini menjadi alasan. Oleh karena itu, tegasnya, pihaknya akan terus mengupayakan agar komuter Lawang-Malang tetap bisa dioperasikan karena keberadaannya cukup vital bagi bagi masyarakat. Armada kereta komuter yang sedianya untuk jalur Lawang-Kepanjen itu saat ini sudah digunakan untuk transportasi jalur Surabaya-Madiun dan Surabaya Blitar sejak diberlakukannya angkutan Lebaran. Kereta Komuter Lawang-Kepanjen batal dioperasikan setelah dua kali gagal uji coba karena tidak mampu melintasi tanjakan yang ada di kawasan sebelum masuk ke Stasiun Singosari. "Kami akan terus memperjuangkan agar komuter ini tetap bisa dioperasikan di Malang karena keberadaannya cukup mendesak untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas," tegasnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012