Sumenep - Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sumenep menyatakan, lahan tembakau yang sudah dipanen hingga saat ini diperkirakan 11.000 hektare lebih. "Sejak beberapa waktu lalu, petani tembakau sudah panen. Kami memperkirakan lahan tembakau yang sudah dipanen itu seluas 11.000 hektare lebih," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sumenep, Abdul Gafur di Sumenep, Kamis. Ia menjelaskan, sesuai hasil pendataan oleh stafnya, jumlah lahan tanam tembakau pada tahun ini diperkirakan 23.420 hektare. "Lahan tanam tembakau di Sumenep memang melebihi proyeksi yang ditetapkan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, yakni seluas 20.358 hektare. Pada tahun ini, minat warga (petani) untuk menanam tembakau, tinggi, diduga akibat musim tanam 2011 lalu dinilai sukses," ucapnya. Namun, kata dia, produktivitas rata-rata tembakau di Sumenep diperkirakan lima kuintal per hektare, yang berarti di bawah proyeksi sebanyak enam kuintal per hektare. "Kondisi kemarau pada tahun ini memang berjalan normal yang ditandai dengan tidak ada hujan. Namun, kondisi tersebut membuat petani kesulitan memperoleh air untuk menyiram tembakau, dan mengakibatkan tanamannya tidak tumbuh secara maksimal," ucapnya. Gafur juga mengemukakan, sesuai surat pemberitahuan yang diterimanya, perwakilan PT Gudang Garam Tbk Kediri di Desa Geddungan, Kecamatan Patian, akan membeli tembakau rajangan mulai Kamis ini. "Selama ini, PT Gudang Garam Kediri melalui perwakilannya merupakan pembeli tembakau rajangan terbanyak di Sumenep," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012