PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur melibatkan warga dan pelajar dalam aksi bersih-bersih sampah plastik di pesisir Gresik, sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan.

Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Kemas Abdul Gaffur, mengatakan bahwa kolaborasi menjadi kunci dalam upaya mengatasi pencemaran sampah plastik di wilayah pesisir.

“Sampah plastik adalah musuh bersama. Kami tidak bisa bergerak sendiri, kolaborasi dengan masyarakat sangat penting,” katanya usai aksi yang digelar di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik,Jawa Timur, Kamis. 

Selama dua jam kegiatan berlangsung, lanjutnya, peserta yang terdiri dari pegawai PLN, pelajar, relawan dan masyarakat sekitar berhasil mengumpulkan dan mengangkut hingga satu truk sampah plastik dari sepanjang garis pantai. 

Menurut Kemas, langkah ini bukan hanya aksi simbolik, melainkan bagian dari program berkelanjutan perusahaan untuk mengurangi pencemaran di wilayah pesisir.

“Kami ingin menggerakkan kesadaran bersama. Karena itu, kami melibatkan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas), pelajar pecinta alam dari SMA Negeri 1 Sidayu, serta perangkat desa,” jelasnya. 

Ia menambahkan, edukasi soal pemilahan sampah juga diberikan kepada peserta agar upaya pelestarian lingkungan bisa dimulai dari rumah.

“Ini bagian dari komitmen kami. Bukan hanya membersihkan, tapi juga mengedukasi agar masyarakat punya peran dalam menjaga lingkungan,” tambahnya. 

PLN UID Jawa Timur memastikan kegiatan serupa akan terus dilakukan di daerah pesisir lainnya sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.

Pewarta: Alimun Khakim

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025