Sumenep - Harga daging ayam broiler di Kabupaten Sumenep, Senin, naik, dari sebelumnya Rp26 ribu per kilogram pada akhir pekan lalu menjadi Rp28 ribu, diduga akibat tingginya permintaan komoditas tersebut di kalangan warga. "Kami menduga naiknya harga daging ayam broiler tersebut, murni akibat tingginya permintaan pasar. Kalau permintaan lagi turun, harganya juga turun, dan begitu sebaliknya," ujar Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, R Heni Yulianto di Sumenep, Senin. Sesuai hasil pemantauan harga kebutuhan pokok yang dilakukan stafnya, kata dia, sejak awal pekan lalu, harga daging ayam broiler memang fluktuatif pada kisaran Rp26 ribu hingga Rp28 ribu perkilogram. "Pada awal pekan lalu, harganya Rp26 ribu per kilogram, dan beberapa hari kemudian naik menjadi Rp27 ribu. Namun, pada akhir pekan lalu turun lagi menjadi Rp26 ribu, dan naik lagi menjadi Rp28 ribu pada Senin ini (awal pekan)," ucapnya. Ia mengatakan, para pedagang daging ayam broiler kemungkinan besar menerapkan mekanisme pasar, yakni ketika permintaan naik, harganya ikut dinaikkan, dan sebaliknya. "Namun, dalam penilaian kami, harga yang dipatok para pedagang ayam broiler itu masih dalam taraf normal. Pada hari-hari biasa (di luar bulan Ramadhan), harga daging ayam broiler biasanya pada kisaran Rp22 ribu hingga Rp24 ribu per kilogram," paparnya. Sementara untuk komoditas daging lainnya, yakni daging sapi maupun daging ayam kampung, stabil, jika dibanding dengan patokan harga pada akhir pekan lalu. "Tidak ada perubahan. Sejak awal hingga akhir pekan lalu dan pada Senin ini, harga daging sapi Rp65 ribu dan daging ayam kampung Rp50 ribu per kilogram," kata Heni Yulianto. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012