Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun, Jawa Timur melakukan pengembangan budidaya tanaman cabai jenis Carolina Reaper sebagai upaya diversifikasi sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal.
"Kami sedang melakukan uji tanam dan adaptasi cabai Carolina Reaper di lingkungan Kota Madiun. Saat ini masih dalam proses penyemaian. Dari 100 sampel, ada 77 yang berhasil," ujar Kepala Bidang Pertanian DKPP Kota Madiun, Wahyu Niken Febrianti di Madiun, Selasa.
Cabai yang pertama kali dikembangkan oleh Ed Currie di Carolina Selatan, Amerika tersebut memiliki banyak peminat di dunia kuliner, terutama untuk produk olahan seperti saus, sambal, hingga bumbu instan.
Dengan potensi pasar yang luas, pengembangan Carolina Reaper di Kota Madiun diharapkan bisa menjadi salah satu produk unggulan baru daerah.
Sesuai informasi, Carolina Reaper dikenal sebagai cabai terpedas di dunia, dengan tingkat kepedasan rata-rata mencapai 1,6 juta Scoville Heat Units (SHU), bahkan bisa menyentuh lebih dari 2 juta SHU pada beberapa varian tertentu.
Selain menawarkan nilai ekonomi yang tinggi, budidaya Carolina Reaper juga menjadi tantangan menarik bagi para petani muda yang ingin mencoba hal baru.
DKPP Kota Madiun menargetkan ada 2 hektare lahan Carolina Reaper di Kota Madiun. Lahan tersebut terdiri dari lahan aset pemkot, ASN, kantor OPD dan BUMD hingga sekolah yang nantinya diimbau serentak mengembangkan cabai terpedas tersebut.
Editor : Astrid Faidlatul Habibah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025