Bojonegoro - Jajaran Komisi A DPRD Bojonegoro mendesak pemkab menertibkan baliho yang cukup besar bergambar Bupati Bojonegoro Suyoto dan Wakil Bupati Setyo Hartono yang berada di sejumlah lokasi, karena tidak jelas tujuan pemasangnya. "Kami minta baliho itu ditertibkan, selain tidak ada izin, juga tidak jelas pemiliknya," katanya, dalam dengar pendapat dengan jajaran pemkab, Selasa. Agus menuding, pemasangan gambar Suyoto dan Setyo Hartono merupakan kampanye terselubung jelang pilkada, karena penempatan posisinya berada di titik lokasi strategis yang biasa dimanfaatkan untuk sosialisasi berbagai program pembangunan. Pemasangan gambar yang cukup besar itu, di antaranya di perempatan jalan Diponegoro, Panglima Sudirman, juga lokasi lainnya, dengan tulisan "Yang baik ayo diteruskan dan yang kurang ayo disempurnakan,’’. "Saya yakin pemkab tahu, tapi diam saja," ujarnya. Kepala Badan Kesbangpol Linmas Bojonegoro Lukman Wa'fi menyatakan, pihaknya tidak pernah mendapatkan pemberitahuan pemasangan sejumlah baliho atau poster terkait politik. "Pemberitahuan kepada kami sebagai filter, sebelum keluar izin yang mengacu peraturan bupati (perbup)," jelasnya. Hal senada disampaikan Humas dan Protokol Pemkab Machmuddin, yang juga menyatakan, tidak tahu menahu dengan baliho di sejumlah lokasi bergambar Suyoto dan Setyo Hartono. Ia mengakui juga memasang baliho, tapi hanya di satu lokasi yang isinya mengenai program pembangunan secara umum. "Baliho yang kami pasang lengkap dengan logo pemkab," ucapnya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012