Kepolisian Resor (Polres) Batu, Jawa Timur, menetapkan jadwal uji coba shuttle bus sebagai angkutan wisata terintegrasi selama lima hari, yakni pada 2-7 April 2025.
"Untuk uji coba angkutan ini (shuttle bus) dilaksanakan mulai hari kedua Lebaran pada 2 April sampai 7 April 2025," kata Kepala Polres Batu AKBP Andi Yudha Pranata di Kota Batu, Senin.
Pada tahap simulasi itu, kata dia, pihaknya baru akan mengoperasionalkan satu unit angkutan saja.
Andi menjelaskan pelaksanaan uji coba shuttle bus ini untuk mengukur efektivitas terhadap lalu lintas di Kota Batu dan minat masyarakat, khusus wisatawan dalam memanfaatkan moda angkutan tersebut.
Oleh karena itu, kata Kapolres, rute uji coba itu akan diproyeksikan menjangkau sejumlah lokasi, seperti restoran, rumah makan, hotel, toko ole-ole, hingga destinasi pariwisata di Kota Batu.
"Simulasi sementara masih mandiri, nanti kami CSR. Kalau berhasil dan penggunanya banyak, kami secara pararel menghitung (kebutuhan angkutan)," ujarnya.
Selain itu, juga dia mengatakan uji coba shuttle bus ini dilakukan untuk mencocokkan rute tempuh dengan jam buka antara destinasi pariwisata yang ada di Kota Batu.
Sebab, kata Andi, pihaknya tidak ingin wisatawan nantinya merasa kecewa lantaran jam operasional angkutan itu tidak sesuai dengan waktu buka tempat wisata.
"Penentuan jam operasional ini kami coba rumuskan lebih lanjut karena setiap wahana berbeda jam bukanya," ujarnya.
Dia juga memetakan mana saja destinasi pariwisata yang memiliki jumlah kunjungan terbanyak atau paling diminati para pelancong.
"Jadi semuanya harus terintegrasi," kata dia.
Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu berjudul Kota Batu Dalam Angka 2025, pada periode 2024 mencatat sekitar ada lima lokasi destinasi pariwisata dengan jumlah pengunjung terbanyak, yakni Alun-Alun Kota Batu sebanyak 2,3 juta orang, Jatim Park I 752.484 orang, Jatim Park II 737.738 orang, Jatim Park III 523.479 orang, dan Taman Rekreasi Selecta 487.582 orang.
"Jadi semuanya harus terintegrasi, mana wahana yang kunjungannya paling tinggi," ucapnya lagi.
Editor : Astrid Faidlatul Habibah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025