Kepolisian Resor (Polres) Batu, Jawa Timur menyusun skema antisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas saat masa libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di beberapa ruas jalur rawan, seperti di Jalan Ir Soekarno dan Jalan Abdul Manan Wijaya.

"Berdasarkan pantauan kami jalur yang rawan kecelakaan lalu lintas dari 2025 saja itu di persimpangan di Singhasari, Jalan Ir Soekarno. Kedua di Jalan Abdul Manan Wijaya," kata Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas Polres Batu Ipda Hendri Setiawan di Kota Batu, Senin.

Hendri menjelaskan untuk persimpangan Hotel Singhasari, di Jalan Ir Soekarno kecelakaan sering terjadi karena disebabkan pengendara, baik roda dua maupun roda empat saat akan menyeberang cenderung tidak memperhatikan situasi kendaraan lainnya dari jalur di bagian atas.

"Karena mungkin diperkirakan jaraknya masih agak jauh, tetapi karena itu jalurnya turunan maka pergerakan kendaraan bisa lebih cepat, seringnya seperti itu," ujarnya.

Selain itu, dari sisi penerangan jalan berpengaruh pada terjadinya kecelakaan di sana. Sebab, kata dia, sorotan cahaya dari lampu penerangan jalan umum (PJU) terhalang rerimbunan pepohonan.

"Kemudian sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) juga kadang memberhentikan mendadak, sehingga itu yang menyebabkan kecelakaan," ucap dia.

Sedangkan untuk Jalan Abdul Manan Wijaya yang merupakan jalur penghubung antara Kota Batu dan Kabupaten Malang dikenal memiliki kontur jalan turunan serta menikung.

"Makanya di Jalan Abdul Manan Wijaya yang akan masuk ke Pujon, Kabupaten Malang itu rawan kecelakaan," katanya.

Berdasarkan data kepolisian setempat, tercatat kejadian kecelakaan pada Februari hingga Maret 2024 di Jalan Ir Soekarno dan Jalan Abdul Manan Wijaya berjumlah empat kasus.

Adapun dua kecelakaan terjadi Jalan Ir Soekarno dan dua lainnya di Jalan Abdul Wijaya.

Melihat pada kondisi yang ada, maka pihaknya akan memperketat pengawasan, termasuk melakukan pemetaan kembali terkait titik buta di setiap jalan di Kota Batu, khususnya yang menjadi akses menuju kawasan wisata.

"Blind spot yang memenuhi radius 0-500 meter itu masih belum ada di 2025, belum kami hitung," tuturnya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025