Pamekasan - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan mulai menyebarkan 700 stiker yang berisi imbauan kepada warga menggunakan hak suaranya pada pemilihan kepada daerah (pikada) di wilayah itu 9 Januari 2013.
Menurut Sekretaris KPU Pamekasan Achmad Zaini, Jumat, hal itu dilakukan sebagai bentuk sosialisasi lebih awal kepada masyarakat, tentang rencana pelaksanaan pilkada di wilayah itu.
"Sosialisasi tentang pelaksanaan pilkada melalui stiker ini kami lakukan sejak lounching pilkada damai beberapa waktu lalu," katanya menjelaskan.
Menurut dia, sementara ini sasaran sosialisasi yang dilakukan KPU ialah kepada kelompok terbatas, seperti kalangan instansi dinas di lingkungan pemkab, pengurus partai politik dan organisasi sosial kemasyarakatan dan organisasi sosial keagamaan yang ada di Pamekasan.
Ia berharap, melalui para kelompok ini selanjutnya mereka mensosialisasikan kepada orang lain, minimal kepala anggota kelompoknya tentang rencana pilkada Pamekasan.
Pelaksanaan Pilkada Kabupaten Pamekasan direncanakan digelar pada Rabu tanggal 9 Januari 2013.
Tahapan pelaksanaan pesta demokrasi ini direncanakan pada tanggal 14 Juni 2012 berupa pembentukan/pengangkatan dan pelatihan panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS) dan petugas pemutakhiran data pemilih.
Selanjutnya, penyerahan dokumen dukungan bakal calon perseorangan, partai politik dan penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati.
"Sesuai rencana penyerahan dukungan bakal calon ini, baik perseorangan maupun partai politik pada Agustus 2012," kata Ach Zaini, menjelaskan.
Sementara, penetapan dan pengumuman pasangan calon yang memenuhi persyaratan direncanakan pada November 2012 yakni pada tanggal 9 dan tanggal 10.
"Tanggal 9 November itu penetapan pasangan calon yang memenuhi syarat, sedangkan pada tanggal 10 pengumuman pasangan calon yang memenuhi persyaratan," ujarnya.
Sosialisasi tentang pelaksanaan pilkada di Pamekasan melalui stiker ini merupakan salah satu cara yang dilakukan KPU untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam menggunakan hak suaranya.
Cara lain dengan menggunakan media yang ada di wilayah itu, seperti radio, televisi lokal Madura dan media cetak, serta jejaring sosial (facebook). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012