Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk lebih masif dalam menanam pohon sebagai bentuk 'sedekah oksigen'.
Khofifah di Surabaya, Jumat bertepatan dengan Hari Gerakan Sejuta Pohon yang diperingati setiap 10 Januari mengatakan langkah ini penting sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan di tengah ancaman perubahan iklim, kerusakan hutan, dan berkurangnya ruang hijau.
"Pohon tidak hanya menghasilkan oksigen, tetapi juga membantu menyerap karbon dioksida dan menjaga ekosistem utamanya mencegah pemanasan global. Dengan menanam pohon, masyarakat tidak hanya menyumbangkan oksigen tetapi juga berkontribusi pada pelestarian bumi untuk generasi mendatang," kata Khofifah.
Khofifah mengatakan menanam pohon bukan hanya sekadar aksi penghijauan, tetapi juga bagian dari ibadah yang memberikan manfaat besar bagi kehidupan, yaitu menghasilkan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup.
"Itulah kenapa istilah sedekah oksigen. Karena dari setiap pohon yang kita tanam, akan menghasilkan oksigen untuk makhluk hidup secara gratis, sehingga ini dapat diartikan sebagai sedekah tanpa batas waktu," katanya.
"Untuk itu, peringatan Hari Gerakan Sejuta Pohon menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya penghijauan dan pelestarian lingkungan, salah satunya dengan menanam pohon," imbuhnya.
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan masyarakat termasuk generasi muda, harus aktif terlibat dalam gerakan menanam pohon untuk menjaga keseimbangan ekosistem, mencegah bencana alam, dan memerangi perubahan iklim.
"Langkah ini tentunya membutuhkan keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah, komunitas, hingga individu, dalam menanam pohon di berbagai wilayah, termasuk di daerah yang rawan banjir atau longsor," katanya.
"Dengan langkah kecil ini, kita dapat berkontribusi langsung pada upaya pelestarian lingkungan dan mendukung kualitas hidup generasi mendatang," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025