Baghdad (ANTARA/AFP) - Wakil Presiden Irak Tareq al-Hashemi dan sejumlah pengawalnya dituduh membunuh enam hakim, menjelang persidangan yang akan digelar Kamis, kata seorang juru bicara pengadilan, Senin. Hashemi, yang diburu pemerintah Irak sejak Desember atas tuduhan terorisme, kini berada di Turki dan diperkirakan tidak akan menghadiri persidangan tersebut. "Banyak kejahatan yang dituduhkan pada Hashemi dan pengawal-pengawalnya dan pengakuan telah diperoleh mengenai mereka, termasuk pembunuhan enam hakim, sebagian besar dari Baghdad," kata juru bicara Dewan Pengadilan Tinggi Abdelsattar Bayraqdar dalam sebuah pernyataan. Bayraqdar menyebut jumlah tuduhan yang diumumkan terhadap Hashemi dan pengawal-pengawalnya sejauh ini mencapai sekitar 150, dan angka itu bisa meningkat, namun ia tidak merinci tuduhan-tuduhan tersebut atau berapa tuduhan untuk Hashemi saja. Ia mengatakan, sekitar 13 pengawal Hashemi telah dibebaskan karena kurangnya bukti dan 73 orang masih ditahan. Bayraqdar menambahkan, persidangan terhadap Hashemi dan sejumlah pengawalnya dimulai Kamis dan akan menangani kasus "pembunuhan direktur jendral kementerian keamanan nasional, seorang perwira di kementerian dalam negeri dan seorang pengacara". (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012