Bojonegoro - Sebanyak 62 siswa SMP sederajat di Bojonegoro, Jatim, tidak mengikuti ujian nasional (UN) pada hari pertama dan dari jumlah itu 60 siswa di antaranya menyatakan sudah keluar dari sekolahnya sedangkan dua siswa lainnya dengan alasan sakit.
"Dari dua siswa yang sakit, satu dari SMP dan satu dari Mts masih bisa mengikuti UN susulan yang akan dilaksanakan pada 30 April," kata Kepala Bidang Pendidikan SMP, SMA, dan SMA Dinas Pendidikan Bojonegoro, Suwanto, Senin.
Ia menjelaskan, dari laporan lembaga penyelengara UN, siswa yang sudah keluar dari sekolahnya SMP sebanyak 30 siswa dan Mts 28 siswa. Para siswa itu, pada waktu pendaftaran peserta UN, pada Oktober 2011, masih masuk sekolah, sehingga masuk dalam daftar peserta UN.
Namun, lanjutnya, setelah itu, mereka sudah tidak lagi melanjutkan sekolah dengan berbagai alasan, seperti bekerja, menikah dan alasan lainnya.
"Sebagian besar mereka tidak melanjutkan sekolah karena ikut orang tuanya bekerja ke luar daerah," katanya mengungkapkan.
Menurut dia, pihaknya baru berani memastikan 60 siswa itu benar-benar sudah keluar dari sekolahnya setelah pada pelaksanaan UN tidak hadir.
"Sebenarnya kita berharap pada pelaksanaan UN mereka hadir," ucapnya.
Para siswa itu, lanjutnya, kecil kemungkinan, mengikuti UN susulan, sebab mereka sudah benar-benar keluar dari sekolahnya. Hanya diharapkan, para siswa itu, bisa mengikuti ujian kejar paket B, sebab Pemerintah mencanangkan wajib belajar hingga SMP.
Menjawab pertanyaan, Hanafi meyakinkan, pelaksanaan UN di daerahnya, bisa berjalan lancar dan aman, tidak ada soal bocor, juga jawaban soal UN yang beredar melalui SMS."Sejauh ini, pelaksanaan UN SMP sederajat berjalan lancar," ucapnya, menambahkan.
Sementara itu, Kepala Seksi Pembelajaran SMP, SMA dan SMK Diknas Bojonegoro, Suwanto menambahkan, pada UN susulan tingkat SMA sederajat, pada Senin, sama sekali tidak ada pesertanya. "Pesertanya nihil," ucapnya.
Berdasarkan data pada Diknas Bojonegoro, dalam pelaksanaan UN tingkat SMA, MA dan SMK, tercatat sebanyak 36 siswa yang tidak mengikuti UN , dengan rincian SMK 14 siswa, SMA sembilan siswa dan MA 13 siswa. (*).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012