Erupsi Gunung Raung dengan tinggi kolom letusan sekitar 2.000 meter di atas puncak tidak mengganggu perjalanan dan operasional kereta api di wilayah Daerah Operasi 9 Jember sepanjang Pasuruan hingga Banyuwangi Jawa Timur, Selasa.
"Setelah mendapat informasi adanya erupsi Gunung Raung, Pusat Pengendali Operasional Kereta Api -Pusdalopka- yang berada di Jember segera melakukan koordinasi kepada seluruh jajaran di lintas," kata Manajer Hukum dan Humasda KAI Daop 9, Cahyo Widiantoro di Jember.
Menurutnya koordinasi juga dilakukan oleh para masinis yang bertugas di sepanjang lintas Daop 9 Jember dari Pasuruan hingga Banyuwangi, yang hasilnya hingga pukul 14.15 WIB baik stasiun maupun perjalanan kereta api masih terpantau aman dan berjalan normal.
"Di sepanjang lintas Daop 9 Jember juga tidak terasa adanya getaran maupun adanya hujan abu vulkanik yang mengguyur pascaerupsi Gunung Raung," tuturnya.
Ia menjelaskan, pihaknya juga menyediakan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di delapan lokasi, dan menyiagakan flying gank yang bisa langsung meluncur ke lokasi kejadian jika sewaktu-waktu dibutuhkan apabila terjadi hal-hal yang mengganggu perjalanan KA, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir menggunakan moda transportasi kereta saat bepergian.
"Kami berkomitmen menyediakan transportasi kereta api yang aman, nyaman, dan selamat pada masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025," katanya.
Sementara itu, pihaknya mencatat KAI Daop 9 Jember telah melayani sebanyak 20.736 penumpang, dengan rincian 10.223 penumpang naik dan 10.513 sisanya penumpang yang turun pada H-1 Hari Raya Natal atau pada 24 Desember 2024.
KAI Daop 9 Jember mengoperasikan sebanyak 22 perjalanan KA, dan menyediakan sebanyak 141.660 tempat duduk selama 18 hari masa angkutan Natal 2024 dan tahun baru 2025.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024