RSUD Dr Soetomo Surabaya mempersiapkan sejumlah langkah untuk memastikan layanan kesehatan berjalan optimal saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
"Tradisi siaga Nataru sudah berlangsung setiap tahun, dan seluruh civitas hospitalia pun telah dibagikan buku saku," kata Direktur RSUD Dr Soetomo, Cita Rosita Sigit Prakoeswa di Surabaya, Selasa.
Selain itu, informasi tentang kesiapan rumah sakit juga dapat ditemukan di berbagai spot strategis, seperti videotron dan banner.
"Persiapannya, pertama di IGD, termasuk unit bedah ataupun medik, kemudian ICU, HCU kami juga sudah siap," kata Cita.
Baca juga: Pj Gubernur Jatim luncurkan aplikasi pembayaran digital RSUD Soetomo
Cita menyebut kecelakaan tidak menjadi masalah utama, namun tren penyakit yang paling sering terjadi pada periode Nataru adalah penyakit metabolik, seperti pneumonia, diabetes, hipertensi, dan lainnya.
"Bukan kecelakaan, tapi terutama penyakit metabolik. Kegawatdaruratannya, medik. Tetap gawat darurat, tapi bukan trauma, bukan karena kecelakaan," tuturnya.
RSUD Dr Soetomo memprediksi adanya lonjakan pasien. Tahun ini, dengan libur yang terbagi menjadi dua hari, diperkirakan lonjakan pasien bisa terjadi, dengan jumlah harian bisa mencapai 100 hingga 120 pasien.
"Tahun lalu agak berbeda, karena Natarunya sambung menyambung. Biasanya, karena semuanya tutup, pasti bisa lebih. Tapi, kita juga tahu banyak yang pergi juga, jadi ya mungkin sekitar 100 sampai 120 pasien," ungkapnya.
Untuk mendukung kebutuhan medis selama Nataru, rumah sakit milik Pemprov Jatim ini menyiapkan masing-masing enam dokter spesialis pada pagi dan malam hari.
Selain itu, ada pula tenaga medis yang siap on call, termasuk dokter PPDS, perawat, tenaga administrasi, rekam medis, IT, dan pemeliharaan sarana.
Tak hanya itu, Manajemen RSUD Dr Soetomo juga siap mengawasi kelancaran pelayanan. "Manajemen juga disiapkan, mulai dari Kabid, Kabag, mereka mendapatkan (jadwal) jaga. Biasanya berkunjung ke IGD untuk memonitor," kata Cita.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024