Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) Provinsi Jawa Timur meninjau lokasi banjir yang merendam ribuan rumah warga di tujuh desa yang berada di Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember.
"Hari ini kami bersama sejumlah OPD Pemprov Jatim, TNI, dan Polri meninjau wilayah di Kecamatan Tempurejo yang terendam banjir, untuk melihat persoalan yang menjadi penyebab banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto di Jember, Senin.
Ia menjelaskan, pihaknya berkolaborasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Pengairan, dan Dinas Sosial Jawa Timur untuk menangani dampak bencana banjir di Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember itu.
"Kami meminta Dinas PU Pengairan agar melakukan normalisasi sungai, dan OPD lainnya bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi -tupoksi- agar segera dicarikan solusinya, serta posko pengungsian juga sudah ditangani Dinsos Jatim," tuturnya.
Ia mengatakan pula, dukungan dari Pemprov Jatim untuk penanganan banjir di wilayah Kecamatan Tempurejo dan sekitarnya sangat penting, karena perekonomian masyarakat yang terdampak banjir terganggu.
"BPBD Jatim juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir melalui BPBD Jember, sehingga diharapkan dapat sedikit meringankan," katanya.
Sementara Kepala Dinas Sosial Jawa Timur Restu Novi Widiani mengatakan, pihaknya turun ke lokasi banjir di Kecamatan Tempurejo untuk memastikan bahwa pelayanan dasar warga yang terdampak banjir terpenuhi dengan baik, salah satunya adalah makanan.
"Taruna Siaga Bencana -Tagana- bersama tim desa sudah mendirikan dapur umum sejak Minggu 22 Desember malam untuk memasok makanan warga yang terdampak banjir baik yang mengungsi maupun yang berada di rumahnya, sehingga setiap hari mendistribusikan sebanyak 8.000 bungkus nasi," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya juga melakukan penyisiran untuk mengevakuasi korban banjir yang rentan seperti warga lanjut usia (lansia), balita, anak-anak, dan ibu hamil, agar ditempatkan di lokasi pengungsian sehingga kebutuhan dasarnya dapat terpenuhi dengan baik.
Data BPBD Jember tercatat jumlah warga yang terdampak banjir sebanyak 2.248 KK atau 7.331 jiwa yang tersebar di Desa Pondokrejo, Sidodadi, Andongrejo, Curahtakir, Curahnongko, Wonoasri, dan Desa Sanenrejo Kecamatan Tempurejo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024