Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta semua fasilitas kesehatan harus siap menghadapi dampak dari bencana hidrometeorologi (banjir, tanah longsor, angin kencang) utamanya bagi ibu hamil.

"Terutama bagi warga yang hamil di atas tujuh bulan untuk lebih diperhatikan, kalau yang aksesnya jauh bisa menempati rumah singgah untuk ibu bersalin yang telah disiapkan oleh pemerintahan desa," katanya dalam keterangannya di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.

Ipuk mengaku telah mengunjungi lokasi terdampak bencana tanah longsor akibat curah hujan di Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, sekaligus menyerahkan bantuan.

Hujan deras yang berlangsung selama dua hari mulai 14-15 Desember 2024 menyebabkan tanah longsor dan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan.

Selain itu, Bupati Ipuk juga bertemu dengan ratusan warga Dusun Sukamade di Balai Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, dan menyampaikan bahwa pemerintah daerah setempat bersama para pihak tengah mengupayakan pembangunan jembatan yang hanyut diterjang banjir beberapa waktu lalu.

"Saat ini pemkab bersama sejumlah pihak tengah mengupayakan pembangunan jembatan kembali agar akses utama warga dapat kembali berfungsi, namun butuh waktu sehingga kami minta semua warga bisa bersabar," kata Bupati Ipuk.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sebelumnya juga telah melakukan langkah mitigasi bencana hidrometeorologi dengan melakukan pertemuan dengan berbagai pihak untuk langkah mitigasi bencana alam.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024