Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali melakukan identifikasi awal terkait kerusakan yang terjadi di Jalur Lingkar Selatan (JLS), Kabupaten Malang yang mengalami longsor dipicu hujan intensitas tinggi.
Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali Gunadi Antariksa di Malang, Kamis, mengatakan pemicu terjadinya peristiwa longsor di JLS yang berada di Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang merupakan dampak dari hujan deras yang melanda wilayah setempat.
"Kami sudah menurunkan tim untuk melakukan identifikasi awal terkait penanganan kerusakan akibat longsor yang terjadi di sana," kata Gunadi.
Gunadi menyebut dari hasil identifikasi awal, petugas mendapati bahwa longsor di JLS menyebabkan kerusakan di delapan titik.
Melihat pada kondisi di lapangan, jalur berstatus jalan Nasional yang nantinya akan menghubungkan antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar harus ditutup total.
"Kami juga menginstruksikan kepada penjabat pembuat komitmen (PPK) terkait untuk melakukan penanganan sementara dengan mengutamakan keselamatan pengguna lalu lintas," ungkap dia.
Sementara itu, PPK 1.6 Provinsi Jawa Timur (Pansela 3) Leo Aditya Mahardhika mengatakan penanganan darurat yang kini dilakukan, meliputi pemasangan rambu pengamanan, kantong pasir, dan terpal untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
"Selain itu, arus lalu lintas di area terdampak juga ditutup sementara waktu demi keselamatan pengguna jalan," kata Leo.
Dia menambahkan tim BBPJN Jawa Timur-Bali identifikasi berkoordinasi dengan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang.
"Kami melakukan identifikasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemerintah Kabupaten Malang, dan kepolisian," ujarnya.
Terpisah, Kepolisian Resor (Polres) Malang, Jawa Timur telah memberikan imbauan, khususnya bagi para wisatawan yang hendak menuju Pantai Modangan agar mengambil jalan alternatif Simpang 4 Miri, setelah Jalur Lingkar Selatan (JLS) mengalami longsor.
Penutupan jalan tersebut dilakukan sementara waktu hingga JLS rampung dilakukan perbaikan secara total.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali Gunadi Antariksa di Malang, Kamis, mengatakan pemicu terjadinya peristiwa longsor di JLS yang berada di Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang merupakan dampak dari hujan deras yang melanda wilayah setempat.
"Kami sudah menurunkan tim untuk melakukan identifikasi awal terkait penanganan kerusakan akibat longsor yang terjadi di sana," kata Gunadi.
Gunadi menyebut dari hasil identifikasi awal, petugas mendapati bahwa longsor di JLS menyebabkan kerusakan di delapan titik.
Melihat pada kondisi di lapangan, jalur berstatus jalan Nasional yang nantinya akan menghubungkan antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar harus ditutup total.
"Kami juga menginstruksikan kepada penjabat pembuat komitmen (PPK) terkait untuk melakukan penanganan sementara dengan mengutamakan keselamatan pengguna lalu lintas," ungkap dia.
Sementara itu, PPK 1.6 Provinsi Jawa Timur (Pansela 3) Leo Aditya Mahardhika mengatakan penanganan darurat yang kini dilakukan, meliputi pemasangan rambu pengamanan, kantong pasir, dan terpal untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
"Selain itu, arus lalu lintas di area terdampak juga ditutup sementara waktu demi keselamatan pengguna jalan," kata Leo.
Dia menambahkan tim BBPJN Jawa Timur-Bali identifikasi berkoordinasi dengan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang.
"Kami melakukan identifikasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemerintah Kabupaten Malang, dan kepolisian," ujarnya.
Terpisah, Kepolisian Resor (Polres) Malang, Jawa Timur telah memberikan imbauan, khususnya bagi para wisatawan yang hendak menuju Pantai Modangan agar mengambil jalan alternatif Simpang 4 Miri, setelah Jalur Lingkar Selatan (JLS) mengalami longsor.
Penutupan jalan tersebut dilakukan sementara waktu hingga JLS rampung dilakukan perbaikan secara total.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024