Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan bagi warga masyarakat korban banjir di Dusun Bekucuk, Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Senin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
“Ini satu mobil isinya makanan, insyaAllah cukup untuk panjenengan semua. Ada nasi bungkus, mie instan, air mineral, roti gabin dan juga peralatan, seperti tikar dan lain-lain,” kata Khofifah kepada warga.
Pada anak-anak serta lansia yang tengah mengungsi, Khofifah juga memastikan bahwa mereka tercukupi kebutuhan dasarnya. Ia juga membagikan untuk mereka roti dan juga susu.
Lebih lanjut usai melakukan peninjauan lapangan dan juga dapur umum di Desa Bangsal Kabupaten Mojokerto, Khofifah menegaskan bahwa penyaluran bantuan malam ini adalah bentuk kepeduliannya pada warga Mojokerto yang sudah dua hari ini dilanda bencana banjir.
“Kami membagikan nasi bungkus karena ini memang sudah waktunya makan malam. Kemarin saya juga ke Rejoso Pasuruan sudah sore persiapan makan malam, maka kami juga bagi-bagi nasi bungkus,” ujar Khofifah.
“Dalam kondisi banjir seperti ini, agak susah mereka masak di rumah, maka mereka memerlukan makanan siap saji. Saya juga secara khusus membawa roti gabin untuk anak-anak dan lansia yang dapat di konsumsi untuk mereka,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan menegaskan untuk mengatasi banjir di Kabupaten Mojokerto ini membutuhkan kebersamaan seluruh elemen.
Di Desa Tempuran ini, banjirnya akibat kiriman dari Jombang dari luapan Sungai Watu Dakon. Selain itu beberapa titik memang potensial terdampak karena memang daerahnya tergolong lebih rendah.
“Selain itu banjir di Desa Tempuran ini juga terjadi akibat luapan dari afvour balong krai, karena curah hujan tinggi 154 mm sehingga sungai over kapasitas,” ujarnya.
Selain itu banjir juga terjadi karena banyaknya enceng gondok dan sampah. Sehingga aliran air terhambat untuk masuk ke siphon Watu Dakon.
“Oleh sebab itu, ditegaskan Khofifah penyelesaian banjir ini juga dibutuhkan pembersihan enceng gondok,” kata Khofifah.
“Makanya ini tadi enceng gondok kenapa dibersihkan supaya arus airnya lebih lancar, diharapkan supaya ada ruang untuk pemompaan dari lokasi banjir,” tambahnya.
Untuk itu saat ini yang butuh dikebut adalah pembersihan enceng gondok supaya genangan banjir bisa dialirkan segera ke sungai. Dengan adanya pemompaan maka diharapkan genangan di lokasi perkampungan warga bisa segera turun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024