Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Madiun, Jawa Timur menggandeng sebanyak enam lembaga pelatihan kerja untuk memberikan pendampingan para pencari kerja sebagai upaya menekan pengangguran di wilayah setempat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Madiun Imam Nurwedi di Madiun, Sabtu mengatakan kerja sama dengan enam lembaga pelatihan kerja tersebut telah dikuatkan dengan penandatanganan kontrak yang dilakukan kedua belah pihak pada Jumat (6/12).
"Perjanjian kontrak kerja sama dengan enam lembaga tersebut dalam rangka pelaksanaan pelatihan kerja untuk tahun 2025," ujar Imam.
Adapun sesuai data enam lembaga tersebut adalah LPK Aclasindo Inti Persada, LPK Sinergi Bisnis Abadi, BLK LN Berhasil Langgeng Kencana, LPK Media, LPK Betarin, dan LPK Modes Sari.
Menurutnya, sebagai persiapan pelatihan kerja dengan enam lembaga tersebut di tahun 2025, terdapat delapan jenis pelatihan kerja yang akan dilaksanakan.
Antara lain, pelatihan las, AC, painting, digital marketing, Upper, MUA, menjahit baju, dan assembling. Bidang pelatihan itu dipilih oleh dinas terkait, karena banyak usaha serupa di Kabupaten Madiun.
Untuk industri persepatuan di Kabupaten Madiun, tahun 2025 nanti dialokasikan 250 peserta pelatihan. Batas usia untuk industri sepatu itu maksimal 35 tahun berlaku bagi laki-laki maupun perempuan.
"Di tahun 2024, kita sudah memulai perjanjian kerja. Untuk pelatihan membuat sepatu dan pelatihan las dalam rangka memenuhi kebutuhan industri karena masih belum tercukupi," katanya.
Imam berharap dengan kerja sama tersebut selain mengurangi pengangguran, juga dapat berkesinambungan serta tentunya dapat memberikan manfaat untuk warga Kabupaten Madiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024